Cari Lobster di Laut, Nelayan Pacitan Tewas Tenggelam

Cari Lobster di Laut, Nelayan Pacitan Tewas Tenggelam Korban saat dievakuasi warga sekitar bersama aparat.

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Gara-gara mencari lobster di laut, Muhamad Zainul, warga Lingkungan Tamperan Kelurahan Sidoharjo Kecamatan/Kabupaten Pacitan, tewas terseret ombak.

Sedangkan, Slamet yang masih tetangga korban dikabarkan selamat meski mengalami luka-luka akibat terbentur karang. 

Danramil Pacitan, Kapten (inf) Nurhadi Sugiono mengatakan, Rabu (4/12) sekitar pukul 04.30 WIB, Muhammad Zainul beserta Slamet dan Sutrisno berangkat menuju ke lokasi pencarian lobster di sekitar Perengan Krakal Candi Pringkuku.

Setelah sampai di lokasi, mereka bertiga melaksanakan pencarian lobster dengan posisi masih tetap diatas perahu.

"Tak lama berselang, tiba-tiba datang ombak besar yang mengakibatkan seluruh perahu terisi oleh air laut. Kemudian ketiga nelayan saling melompat keluar dari perahu dengan menceburkan diri ke laut untuk menghindari perahu tenggelam dan berenang menuju ke tengah, menghindari ombak besar serta menunggu perahu tenang dan kembali menghidupkan mesin kapal," katanya.

Pada saat yang hampir bersamaan, Muhammad Zainul belum sempat meloncat dari kapal, namun datang ombak susulan dan menghantam perahu.

"Korban yang saat itu berada d iatas perahu terjatuh ke dalam air laut dan terbentur mesin perahu pada bagian kepala sebelah kiri. Sebelum terseret arus, korban sempat meraih dan memeluk jerigen yang berada di dalam air untuk bantuan mengapung agar selamat. Namun nasib rupanya berkehendak lain. Korban terseret ombak hingga akhirnya tewas," jelas Perwira Pertama TNI AD ini.

Peristiwa laka laut itu kali pertama diketahui oleh Nani, salah seorang nelayan. Begitu mengetahui rekan sejawatnya mengalami musibah, ia pun langsung memanggil teman-teman nelayan lainnya untuk memberikan pertolongan.

"Setelah nelayan yang lain datang berkumpul, langsung menolong ketiga korban. Namun dari ketiga korban tersebut, satu korban (Muhammad Zainul) sudah terseret arus ke tengah laut dan dalam kondisi tidak sadar. Kemudian korban diangkat keatas kapal oleh para nelayan dan diberikan pertolongan. Akan tetapi korban sudah dalam keadaan meninggal dunia, selanjutnya korban dibawa menuju ke pelabuhan Tamperan. Selanjutnya dievakuasi menuju ke RSUD dr Darsono menggunakan kendaraan dinas double cabin milik BNPB," tukasnya. (yun/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO