GP Ansor Jatim Siap Kawal Keputusan Pembubaran HTI

GP Ansor Jatim Siap Kawal Keputusan Pembubaran HTI Ahmad Tamim

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur mendukung penuh langkah pemerintah membubarkan Hizbut Tahrir Indonesia (). Sebab, pada prinsipnya ormas apapun yang berbeda ideologi dengan Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945 harus dibubarkan. Pernyataan itu disampaikan Sekretaris Pengurus Wilayah GP Ansor Jatim, Ahmad Tamim.

Bagi GP Ansor, kata Tamim, bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah final. Maka siapa pun yang hendak merubah Indonesia menjadi khilafah termasuk harus dilawan. Tamim menyayangkan lambannya sikap tegas pemerintah terhadap karena regulasi dan undang-undang. Karena itu, pihaknya mendorong ada perubahan regulasi terhadap makar dan kegiatan anti NKRI.

“GP Ansor tidak diperintah sekalipun pasti akan mengawal keputusan pemerintah terhadap pembubaran . Karena itu kader Ansor dan Banser akan memastikan tidak ada kegiatan ormas pasca dibubarkan oleh pemerintah,” tegas anggota DPRD Jatim yang akrab disapa Gus Tamim itu, Senin (8/5).

Terpisah, keputusan pemerintah melalui Menkopolhukam Wiranto membubarkan ormas (Hizbut Tahrir Indonesia) ditanggapi biasa saja oleh Dewan Pimpinan Daerah Jatim. Menurut Jatim pernyataan Wiranto tersebut ada kepentingan politik, salah satunya ikut berkontribusi mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada DKI.

”Padahal tidak saja yang menyuarakan yang sesuai dengan syariat Islam. Keputusan pemerintah itu sarat muatan politis,” terang Humas Jatim, Rifan Wahyudi.

Rifan mengatakan untuk membubarkan ada proses panjang yang harus dilalui melalui pengadilan. Sebab, hanya keputusan pengadilan yang bisa membubarkan . Jadi jelas ada tahapannya.

”Harusnya ada proses hukum yang dilalui, tak langsung melalui Konferensi Pers (konpes) langsung dibubarkan,” kritik Rifan.

Soal khilafah yang jadi salah satu dasar pembubaran , Rifan mengatakan bahwa bukan ide baru karena Khilafah sudah ada sejak jaman Walisongo.

"Walisongo itu gubernurnya Khilafah Usmani. Soal kegiatan Jatim, kami saat ini masih menunggu instruksi dari pusat untuk langkah selanjutnya. Kami tenang-tenang saja tunggu dari instruksi pusat," tandasnya. (mdr/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Khilafah Proyek Politik Inggris? Ini Alasan Hizbut Tahrir Bolehkan Cium Cewek Bukan Muhrim':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO