Stok Daging Sapi di Bojonegoro Dipastikan Aman hingga Lebaran

Stok Daging Sapi di Bojonegoro Dipastikan Aman hingga Lebaran Salah satu penjual daging sapi di pasar Kota Bojonegoro. foto: EKY NURHADI/ BANGSAONLINE

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Bojonegoro memastikan stok daging sapi potong di Bojonegoro tercukupi hingga Hari Raya Idul Fitri.

"Insya Allah stok daging masih mencukupi meski saat Lebaran nanti terjadi lonjakan konsumsi hingga 20 hingga 30 persen. Saat ini tingkat kebutuhan daging masih ter-cover dari stok daging rata-rata tiap bulan," kata Pegawai Fungsional Medikdan Veteriner Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Bojonegoro Viki Mustofa, Senin (24/4).­

Berdasarkan data pemotongan ternak rumah potong hewan (RPH), saat Lebaran Idul Fitri 2016, peningkatan kebutuhan daging mencapai 129,8 ton. Sebaliknya, rata-rata konsumsi setiap bulannya antara 100 ton hingga 105 ton.

Pemenuhan kebutuhan daging tersebut dipasok dari empat rumah potong hewan yang tersebar di Padangan, Baureno, Bojonegoro, serta sejumlah RPH swasta. Viki mencontohkan, RPH Padangan pada bulan biasa hanya memotong sapi sekitar 28 ekor. Lalu, jumlahnya meningkat pada saat Idul Fitri menjadi 35 ekor sapi.

Begitu juga jumlah pemotongan sapi di RPH Baureno, saat Lebaran meningkat menjadi 25 ekor dari bulan biasa hanya 10 ekor. "Karena permintaan naik, praktis penyediaan daging mengikutinya," imbuhnya.

Terkait dengan keamanan konsumsi daging sapi potong saat Lebaran, Viki menyarankan masyarakat lebih selektif memilih. Sebab, potensi penjualan daging berpenyakit sangat mungkin terjadi.

"Seperti kasus antraks yang terjadi di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta beberapa waktu lalu. Diduga akibat ada oknum di luar pengawasan pemerintah daerah yang menjualbelikan daging berpenyakit," tuturnya.

Menurutnya, konsumen akan lebih aman jika membeli daging sapi potong pada kios-kios yang berada di bawah naungan RPH Bojonegoro. Saat ini, ada sekitar 18 kios yang bekerja sama. Jumlah itu tersebar di Kecamatan Bojonegoro 14 unit, serta masing-masing dua unit di Kecamatan Padangan dan Kecamatan Baureno.

"Agar terjamin kehalalan, kesehatan dan higienis daging sapi, masyarakat perlu selektif. Setidaknya membeli daging di kios-kios yang telah bekerja sama dengan RPH,’’ pungkasnya. (nur/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO