Garap Wisata di Klotok, Pemkot Kediri Terganjal Izin Perhutani

Garap Wisata di Klotok, Pemkot Kediri Terganjal Izin Perhutani Goa Selomangleng Kediri yang banyak dikunjungi wisatawan.

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemkot Kediri masih terkesan setengah hati mengembangkan wisata Gunung Klotok. Alasannya, kawasan itu masuk dalam teritorial Perhutani Kediri. Rencana menggarap kawasan itu, untuk sementara menunggu surat izin pengelolaan dari Perhutani yang saat ini masih belum turun.

Rencana menggarap potensi wisata yang berada di Kecamatan Mojoroto Kota Kediri itu muncul sejak dua tahun lalu, menyusul penemuan benda-benda bersejarah.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Kediri Nur Muhyar mengakui, pihaknya memang telah mengajukan surat permohonan pengelolaan bersama di kawasan itu, menyusul penemuan sejumlah situs. Sayangnya, hingga saat ini belum ada balasan dari pihak Perhutani.

"Saya tidak tahu mengapa hingga saat ini pihak Perhutani belum ada tindak lanjut. Kami bersedia mengikuti aturan Perhutani jika kita ikut mengelolanya," katanya, kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Dia menjelaskan, ketika pengajuan surat pengajuan ke Perhutani, responnya positif. Ini ditandai dengan pembuatan akses jalan untuk melakukan eskafasi dengan melibatkan arkeologi. Langkah itu menyusul penemuan rangkaian sejarah Gua Selomangleng.

"Karena situs, kami melihat bisa menjadi wisata berbasis budaya. Hanya sekali lagi, kami menunggu sinyal positif dari Perhutani," ujarnya.

Sebelumnya, Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Trowulan dalam peninjauanya menduga, bangunan menyerupai candi di puncak Gunung Klothok, Kediri, adalah peninggalan zaman Hindu-Budha yang berkembang pada abad 10 hingga awal abad 15.

Ketika itu, BP3 mengindentifikasi temuan sebuah struktur bata. Dari singkapan tanah sisi barat dan selatan gundukan tanah tersebut, nampak ada tatanan bata yang sepertinya membentuk struktur berbentuk segi empat. (rif/rus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO