Pelaku saat berada di Mapolsek Taman.
Dedi sempat berpikir aksinya berjalan mulus. Sebab, tidak ada warga yang mengejarnya meski korban berteriak meminta pertolongan. Namun, dugaannya ternyata meleset. Salah seorang warga mengetahui aksinya meski tidak sempat melakukan pengejaran.
“Keterangan saksi yang tahu plat nomer motor pelaku menjadi bekal berharga,” ujar Kapolsek Taman Kompol Sudjut.
Menurut dia, penyelidikan untuk menemukan pemilik motor akhirnya membuahkan hasil. Dedi teridentifikasi tinggal indekos di Desa Kramatjegu, Taman. Meski begitu, petugas harus bersabar untuk meringkusnya. Sebab, pelaku yang tengah diincar tidak pernah pulang setelah melakukan penjambretan.
“Begitu pulang ke kos langsung kami amankan,” ungkapnya.
Dedi mengakui kejahatan yang dilakukannya. Handphone milik korban juga belum sempat terjual karena belum ada pembeli. “Hukumannya melebihi pencurian biasa karena disertai dengan kekerasan kepada korban,” tutur Sudjut. (cat/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
