Durian Tarneo dan Jihan Khas Kenduruan Tuban, Tumbuh di Dataran Rendah, Rasa Boleh Diadu

Durian Tarneo dan Jihan Khas Kenduruan Tuban, Tumbuh di Dataran Rendah, Rasa Boleh Diadu Camat Kenduruan, Hendro saat memamerkan durian asli dari Tuban selatan. foto: AHMAD/ BANGSAONLINE

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Masyarakat tentu tak asing dengan buah durian, buah dengan aroma menyengat hidung ini sering dijumpai di daerah dataran tinggi dan dingin. Buah ini menjadi salah satu buah paling digemari oleh masyarakat.

Tetapi, pandangan tak lazim berada di Jlodro, Kecamatan Kenduruan, Kabupaten . Meski di daerah itu dataran rendah, tapi pohon durian bisa tumbuh bagus dan rasa juga tak kalah dengan daerah lain.

Bertempat di Desa Jlodro, Kecamatan Kenduruan, saat ini baru 2 orang petani Tarno (55) dan Sumijan (61) yang telah berhasil menanam 90 batang pohon duren di ladang persilan di daerah perbatasan Jawa Timur - Jawa Tengah.

Tarno, saat ditemui BANGSAONLINE.com, Rabu (22/2) menceritakan, sebelum ada pohon durian lebat di lahannya, awal mula ia mencoba coba menanam bibit sekitar 10 batang pohon. Bibit pohon tersebut dulunya pemberian dari Pemerintah Kabupaten .

"Entah tahun berapa mas, aku wes lali, ono wes tahun-tahunan, 6-7 tahun (entah tahun berapa mas, saya sudah lupa sudah bertahun-tahun, sekiranya 6- 7 tahun)," ujar Tarno saat berada di kebunnya.

Lalu, dari 10 Batang pohon dalam kurun waktu 9-10 tahun berjalan, hanya 4 pohon duren milik Tarno dan Sumijan yang berbuah terus menerus. Sehingga, Tarno berinisiatif untuk mencangkok pohon duren tersebut. Kemudian, hasil cangkokan melahirkan tunas-tunas pohon yang ditanam, hingga memghasilkan puluhan batang pohon duren yang kini sudha berusia 3 sampai 4 tahun.

"Sekarang sudah sekitar 90 batang pohon durian yang berada di kebun," ucap Tarno

Keberadaan buah durian di Desa Jlodro ternyata sudah bukan menjadi rahasia umum. Bahkan, durian milik Tarno dan Sumijan cukup dikenal di lingkungan sekitar, sehingga banyak pula pembeli dari Blora, Jawa Tengah.

"Kalau sudah masak, kulo biasane bawa 1 sak (kantong.red), lalu, kulo jual ke pasar, kadang pembeli langsung ke rumah," tukasTarno.

Mendengar keberhasilan Tarno dan Sumijan dalam membudidayakan tanaman buah durian, membuat pemerintah Kecamatan Kenduruan, mengambil langkah tanggap dengan mengkoordinasikan pemerintah desa setempat.

Camat Kenduruan saat berkunjung diperkebunan milik Tarno, dan Sumijan tertarik untuk menjadikan durian jlodro sebagai aset pengelolaan pemberdayaan desa. Melihat letak geografisnya, hamparan luas areal lahan kosong, menjadikan Jlodro cocok ditanami buah durian.

Lihat juga video 'Perahu Penyeberangan Tenggelam di Bengawan Solo, Belasan Warga Dilaporkan Hilang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO