Dikukuhkan, Satgas Saber Pungli Jombang Diminta Tidak Tebang Pilih

Dikukuhkan, Satgas Saber Pungli Jombang Diminta Tidak Tebang Pilih Pengukuhan Satgas Saber Pungli di Pendopo Kabupaten Jombang, Senin (30/1). foto: ROMZA/ BANGSAONLINE

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Unit Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) Kabupaten Jombang diminta masuk ke semua lini untuk menjalankan tugasnya. Baik dari tingkat Desa hingga lembaga pemerintahan paling tinggi di kota santri.

Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko usai mengukuhkan 38 anggota Satgas Saber Pungli di pendopo setempat, Senin (30/1). "Semuanya tetap harus diawasi. Karena itu tugas dari Saber Pungli. Tapu, tetap harus sesuai prosedur," ujar Nyono kepada awak media.

Meski terkesan terlambat dari daerah lain, Bupati menyatakan unit ini langsung bekerja dengan menjadikan peraktik pungli pelayanan masyarakat sebagai bidikan utamanya. "Pengukuhan juga sebagai sosialisasi agar semua tahu jika Jombang juga ada tim saber pungli. Diharapkan bisa mencegah peraktik pungli dalam pelayanan masyarakat di Jombang," beber Nyono.

Satgas ini ada 38 anggota yang berasal dari lintas instansi. Dalam struktur, Bupati Jombang menjadi Penanggung Jawab. Sementara Ketua Pelaksana dijabat oleh Kompol Hendriyana yang merupakan Waka Polres Jombang. "Anggotanya ada dari Inspektorat selaku perwakilan Pemkab Jombang, Polri, TNI dan Kejaksaan setempat," katanya.

Nyono berharap, adanya Unit Satgas Saber Pungli Kabupaten Jombang, menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih akan berkualitas. "Sehingga kualitas pelayanan kepada masyarakat akan semakin baik, iklim investasi juga semakin meningkat," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Unit Satgas Saber Pungli Kabupaten Jombang, Kompol Hendriyana menambahkan, dengan pengukuhan yang telah dilakukan, tim saber pungli berharap masyarakat banyak memberikan masukan terkait peraktik pungli yang dilakukan aparatur negara.

"Setelah dikukuhkan, nantinya akan ada tempat aduan semacam website dan nomer yang bisa dihubungi untuk aduan. Masyarakat diharapkan memberikan informasi yang rasional dan proporsional," tandasnya. (rom/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO