BANDUNG, BANGSAONLINE.com - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menggelar kongres tahunan di Kota Bandung, 8 Januari 2017. Kelompok suporter klub Persebaya Surabaya, Bonek, rencana siap mengawal jalannya musyawarah tertinggi sepak bola di Tanah Air tersebut.
Bonek yang sebelumnya diultimatum Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi untuk tidak nekat datang ke Bandung, akhirnya tetap jalan ke Kota Kembang. Pengalaman pahit saat kongres dilangsungkan di Jakarta (3 Agustus dan 10 November 2016), membuat pendukung klub berjuluk Bajul Ijo kembali mengawal jalannya kongres.
BACA JUGA:
- Hasil Liga 1, Persebaya Vs Persis: Bajol Ijo Kembali Puasa Kemenangan, Ditahan Imbang 1-1
- Persebaya Vs Persija: Bajol Ijo hanya Sanggup Tahan Imbang Macan di Kandang
- Jelang Laga Persik vs Persebaya, Polisi Pulangkan Puluhan Bonek
- Tak Ingin Denda Rp25 Juta Terulang, Persebaya Minta Bonek Tak Datang ke GBK
"Terkait rencana Kongres Tahunan PSSI tanggal 8 Januari 2017 nanti, kami AB 1927 (Arek Bonek 1927) menyatakan sikap: tetap sepakat berangkat ke Bandung untuk mengawal Persebaya sampai benar-benar diakui kembali haknya," demikian bunyi pernyataan resmi AB 1927 seperti dikutip situs Bonekjabodetabek.com pekan lalu.
Bandung selaku tuan rumah kongres, menyambut Bonek dengan tangan terbuka. Wali Kota Ridwan Kamil cuma mewanti-wanti agar kelompok suporter yang terkenal fanatik itu bisa menjaga sikapnya.
Dilansir Sindonews.com, Ridwan Kamil memastikan Bonek bakal dapat tempat penampungan. Bonek yang diprediksi bakal berjumlah ribuan saat menggeruduk Bandung, akan ditampung di GOR Pajajaran dan GOR Takraw Lodaya.
"Yth Bonek Persebaya dari Surabaya, selamat datang di Bandung. Mohon jaga ketertiban dan kebersihan selama kongres PSSI di sini. Untuk tempat berteduh, kami siapkan di GOR Pajajaran dan GOR Takraw Lodaya. Selamat berjuang untuk Persebaya nya. Jangan lupa sholat biar alright. Salam. *hati-hati jangan kaget, nanti jika ada 5 mojang Bandung lewat, biasanya yang cantiknya ada 10," tutur Ridwan Kamil di akun instagram @ridwankamil.
Adapun dalam kongres nanti, salah satu agendanya adalah membahas pengembalian hak keanggotaan tujuh klub bermasalah, yang salah satunya adalah Persebaya Surabaya. Sebelumnya pada Kongres di Ancol 10 November lalu, klub asal Jawa Timur itu mesti gigit jari lantaran para voters menolak mengembalikan haknya.