BLH Bojonegoro Semprot EMCL, Sebut Tak Pernah Laporkan Aktivitas Produksi

BLH Bojonegoro Semprot EMCL, Sebut Tak Pernah Laporkan Aktivitas Produksi Cerobong migas Blok Cepu di Kecamatan Gayam, Bojonegoro.

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Peristiwa munculnya bau busuk di lokasi proyek Lapangan Migas Banyu Urip, Blok Cepu kemarin karena operator dalam hal ini ExxonMobil Cepu Limited () sedang melakukan uji coba injeksi gas ke dalam tanah. Bau tersebut merupakan gas Hidrogen Sulfida (H2S) yang berbahaya dan dapat menyebabkan manusia keracunan.

Menurut Kepala Bidang Laboratorium dan Pengkajian Lingkungan BLH Bojonegoro Heri Susanto, jika operator Lapangan Banyu Urip Blok Cepu, ExxonMobil Cepu Limited () selama ini masih masif dalam melakukan pelaporan aktivitas produksi yang dilakukan.

Kegiatan yang mengeluarkan dampak terhadap masyarakat itu, kata dia, harus dilaporkan kepada BLH, agar aktivitas tersebut bisa disampaikan kepada masyarakat. Dalam kasus kebocoran yang terjadi kemarin, lanjut dia, tahapannya juga sama, uji coba melakukan injeksi gas ke dalam tanah.

"Kasus seperti ini (kebocoran gas) sudah kali kedua. Seharusnya belajar dari kejadian sebelumnya," ujar Heri Susanto, Senin (19/12).

Memang, lanjut dia, jika dengan adanya pemberitahuan sebelum melakukan aktivitas produksi yang sifatnya masih uji coba maka kemungkinan untuk melakukan antisipasi jika terjadi kebocoran gas bisa dilakukan.

"Jika ada konfirmasi sebelumnya kita bisa melakukan sosialisasi dari unsur pemerintahan kepada masyarakat. Padahal jika kebocoran gas tersebut dengan cara tiarap sudah aman," katanya.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO