Demo 212 Tak Ada Orasi, Buruh Gelar Mogok Nasional, Mendagri: PNS Silakan Ikut Aksi

Demo 212 Tak Ada Orasi, Buruh Gelar Mogok Nasional, Mendagri: PNS Silakan Ikut Aksi KSPI menyatakan tetap akan menggelar demo pada 2 Desember. foto: BBC

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) mengatakan Aksi Bela Islam III pada 2 Desember mendatang tidak akan diramaikan orasi-orasi.

Menurut Wakil Ketua GNPF-MUI, Muhammad Zaitun Rasmin, orasi yang biasa terdengar di demonstrasi akan diganti dengan tausiyah oleh khatib yang telah ditentukan.

"Tidak ada (orasi). Kan orasi bisa berubah jadi tausiyah," ujarnya usai rapat koordinasi di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (29/11).

Menurut Wakil Sekjen MUI itu, tausiyah dari tokoh islam akan lebih didengarkan oleh umat. Selain itu, sesuai dengan kesepakatan semula, GNPF-MUI hanya akan berdoa, dzikir dan salat Jumat. Kegiatan akan berlangsung pukul 08.00-13.00 WIB. Para ulama akan membantu untuk menertibkan peserta aksi setelah kegiatan selesai.

"Kami yakin karena umat sekarang ini mau mendengarkan pemimpinnya," jamin ustadz kelahiran Gorontalo itu.

GNPF-MUI telah menunjuk Ketua Umum MUI, K.H. Ma'ruf Amin, sebagai khatib yang akan menyampaikan tausiyah sebelum salat Jumat.

Hal itu sesuai pernyataan Ketua Dewan Pembina GNPF-MUI, Habib Rizieq Shihab, saat rapat koordinasi dengan Ketua MUI dan Kapolri Jenderal pol Tito Karnavian di kantor MUI Pusat, Senin (28/11).

"Aksi dilakukan dengan gelar sejadah, duduk berdzikir dan tausiyah sebelum salat Jumat. Dari pukul 08.00 WIB hingga salat Jumat, dengan khatib K.H. Ma'ruf Amin," jelas Rizieq. Rizieq sendiri mengaku tidak ikut terlibat dalam pembahasan teknis Aksi Bela Islam III yang akan digelar pada 2 Desember nanti (212).

Di sisi lain, buruh tetap akan menggelar aksi unjuk rasa pada 2 Desember 2016. Aksi mogok nasional ini tidak akan menjadi satu dengan Aksi Bela Islam III yang digelar di Monas. “Tidak akan gabung,” kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal kepada wartawan di Menteng, Jakarta Pusat.

Sebelumnya, Kepala Polri meminta elemen buruh tak ikut berunjuk rasa pada 2 Desember 2016. Aksi buruh dinilai tidak sejalan dengan tuntutan yang disuarakan oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) yang menggelar aksi di Monas.

Said mengatakan aksi buruh akan dilakukan di luar Monas. Aksi akan terpusat di Balai Kota DKI Jakarta dan Patung Kuda Arjuna Wijaya.

Menurut Said, KSPI menghargai dan menghormati keputusan GNPF MUI untuk menggelar aksi di Monas. Pihaknya mendukung penuh keputusan aksi bela Islam, karena isu yang disuarakan tetap sama, yakni tentang penangkapan Ahok.

Dalam rangka menghormati keputusan GNPF MUI tersebut, KSPI akan mengatur jalannya orasi yang tidak mengganggu zikir dan doa massa Aksi Bela Islam III.

Sumber: merdeka.com

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO