GRESIK, BANGSAONLINE.com - Aktivitas kendaraan besar di Kabupaten Gresik makin tidak bisa dikendalikan. Kendaraan besar baik yang memuat hasil produk industri dengan seenaknya melanggar peraturan yang telah ditetapkan, seperti melintas di jam-jam terlarang.
Ironisnya, para petugas seolah-olah bungkam melihat lalu lalang kendaraan besar baik kendaraan memuat hasil industri, bahan tambang, galian dan lainnya.
BACA JUGA:
- LPB Sorot Jalan Penghubung Desa Banjarsari-Kedanyang, Baru Diaspal Sudah Retak
- Polres Gresik Siapkan 4 Bus untuk Balik Mudik Gratis Tujuan Semarang dan Jakarta
- Warga Gresik Sorot Rambu di Jalan Noto Prayitno, Dibangun Warung Tak Ditertibkan
- H+2 Lebaran, Arus Balik di Wilayah Gresik Terpantau Padat Lancar
Akibatnya, jalan Kabupaten Gresik yang sempit jadi macet. Kondisi itu tentu membuat warga naik pitam. Mereka mengancam akan memblokir jalan jika petugas tetap tutup mata melihat lalu lalang kendaraan besar yang melintas di saat jam-jam terlarang.
"Kok dibiarkan saja oleh petugas. Kendaraan besar lewat sehingga membuat kepadatan saat pagi hari kok tetap dibiarkan berjalan," kata Ridwan, warga Kebomas, Kamis (12/8).
Senada juga dikatakan Sukhori, SH, warga Manyar. Dia juga melihat sendiri kalau petugas sengaja melakukan pembiaran terhadap keberadaan kendaraan besar yang lalu lalang pada saat jam-jam terlarang.
Seperti Kamis (11/8) pagi tadi, puluhan kendaraan besar seperti tronton, dump truck, kendaraan pemuat petikemas lalu lalang di jalan Raya Manyar pagi hari. Akibatnya, jalan Manyar yang begitu sempit menjadi macet.
"Saya heran, petugas kok diam saja melihat kondisi itu," tukasnya.