
BANGSAONLINE.com - Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul, angkat bicara terkait pengunduran diri massal 160 guru Sekolah Rakyat. Jarak tempat tinggal guru yang terlalu jauh dari lokasi penugasan disebut menjadi alasan utama mereka memilih mundur.
"Jadi itu salah satu alasannya, secara umum. Itu tadi karena penempatannya terlalu jauh," ujarnya, Selasa (29/7/2025).
Ia menjelaskan, proses penempatan sebelumnya dilakukan melalui sistem, bukan langsung oleh Kementerian Sosial (Kemensos). Kondisi ini menyebabkan ketidaksesuaian lokasi tugas dengan domisili para guru.
"Kita sudah proses dan InsyaAllah penggantinya sudah ada, dilakukan lewat sistem, bukan (Kemensos)," tuturnya.
Pihaknya menghormati keputusan para guru yang mundur, dan tidak dapat memaksa mereka untuk tetap bertugas.
"Kita hormatilah, selama mereka mengikuti proses seleksi. Dan kemudian setelah diterima dia mengundurkan diri, kita nggak bisa maksa," kata Gus Ipul.
Sebagai solusi, ia menyatakan masih banyak guru yang telah mengikuti pendidikan profesi namun belum memiliki penempatan. Mereka akan diberi kesempatan untuk mengisi posisi kosong yang ditinggalkan.
"Kita proses kembali untuk membuka kesempatan kepada yang lain, karena masih ribuan guru yang belum penempatan. Jadi InsyaAllah sekali lagi untuk sekolah rakyat kita terus berproses, terus perbaiki kekurangan-kekurangannya," paparnya. (rom)