Dewan Kritisi Draf RPJMD Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2021

Dewan Kritisi Draf RPJMD Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2021 SERAHKAN: Juru bicara Fraksi PKB H Abdilah Nasih menyerahkan berkas pandangan umum terkait draf RPJMD Kab. Sidoarjo 2016-2021 kepada Bupati Sidoarjo, saat rapat Paripurna DPRD Sidoarjo, Sabtu (16/7). foto: MUSTAIN/ BANGSAONLINE

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - DPRD Sidoarjo mengkritisi draf Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2021yang disusun Pemkab setempat.

Pengkritisan dilakukan melalui pandangan umum fraksi-fraksi dalam Rapat Paripurna DPRD Sidoarjo, di Gedung DPRD Sidoarjo, Sabtu (16/7).

Sejumlah hal disampaikan fraksi-fraksi DPRD Sidoarjo. Fraksi PKB misalnya mengkritisi target pertumbuhan ekonomi tahun 2019, yang diterapkan dalam draf RPJPMD Sidoarjo 2016-2021, sebesar 7,41 persen.

Padahal RPJM Nasional ditarget 7,9 persen dan dalam RPJMD Jawa Timur 8,11 persen-8,20 persen. Sehingga target dalam RPJMD Sidoarjo lebih rendah dari target RPJM Nasional dan RPJMD Jawa Timur. "Fraksi PKB menanyakan hal ini. Harusnya target Sidoarjo di atasnya," cetus H Abdilah Nasih, juru bicara FPKB kala Rapat Paripurna.

Soal target pertumbuhan ekonomi ini, hal senada disampaikan Fraksi Golkar Bintang Persatuan. "Seharusnya Sidoarjo harus di atas angka RPJM Nasional dan RPJMD Jawa Timur," tandas Ketua Fraksi Golkar Bintang Persatuan, H Khoirul Huda, usai rapat paripurna.

Selain menyoal target pertumbuhan ekonomi, FPKB juga menyoroti inkonsistensi jumlah penduduk miskin. Dalam rancangan RPJMD Sidoarjo 2016-2021, disebutkan jika tahun 2014, presentasi jumlah penduduk miskin sebesar 6,20 persen dari total jumlah penduduk 2.127.043 jiwa sehingga jumlah penduduk miskin ada 131.876 jiwa.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO