Kasus Kopi Maut di Bojonegoro: Korban Diikat Tampar, Diseret, dan Dibuang ke Waduk

Kasus Kopi Maut di Bojonegoro: Korban Diikat Tampar, Diseret, dan Dibuang ke Waduk ilustrasi

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - KS (30), benar-benar tega saat menghabisi nyawa ayah tirinya sendiri. Sebab, selain meracuni dengan obat pembasmi rumput, KS tega menyeret, mengikat kedua tangan dan kaki hingga membuang di waduk Dusun Tawonan, Desa/Kecamatan Kasiman, Bojonegoro. (BACA: Korban Tewas di Waduk Kasiman Ternyata Dibunuh Anaknya, Diberi Kopi Campur Racun)

Berdasarkan pengakuan KS, setelah ayah tirinya meminum kopi maut itu langsung lemas dan tidak bergerak. Kemudian KS menyeret korban ke kandang kambing yang berada di samping dapur rumahnya. Ia kemudian mengikat kedua tangan dan kedua kaki korban dengan menggunakan tali tampar plastik.

"Selanjutnya pelaku mengangkat tubuh korban untuk ditaruh diatas jok sepeda motor yang sudah disiapkan di teras rumah," papar Kapolres Bojonegoro, AKBP Wahyu Sri Bintoro, Kamis (7/7).

Setelah itu korban diangkut menggunakan motor menuju ke arah embung atau waduk yang jaraknya sekira 500 meter dari rumah.

Sesampainya di Embung, korban diceburkan ke dalam embung dengan kondisi kedua tangan dan kaki masih terikat. Sekira pukul 03.30 WIB, pelaku kembali lagi ke rumah mertuanya dan tidur lagi bersama anak dan istrinya.

"Keesokan harinya sekitar pukul 07.30 WIB jasad korban ditemukan oleh salah satu tetangganya, kemudian penemuan mayat itu dilaporkan ke polisi," paparnya.

Kapolres menambahkan, pada awal pemeriksaan terhadap saksi-saksi, termasuk pelaku, awalnya KS tidak mengakui telah melakukan pembunuhan.

"Tapi anggota kami terus melakukan interogasi secara maraton, tepat pada hari Selasa malam hari sekitar pukul 23.30 WIB, KS (anak tiri korban) mengakui jika telah meracuni ayah tirinya dengan mencampurkan racun pembasmi rumput di kopi," pungkasnya. (nur/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO