
SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Sebanyak 18.975 jemaah haji telah diberangkatkan dari Embarkasi Surabaya menuju Madinah dalam gelombang pertama, mencakup 50 persen dari total 50 kloter.
Hari ini, Sabtu (17/5/2025), gelombang kedua dimulai dengan pemberangkatan kloter 51, 52, dan 53 secara bertahap dari Asrama Haji Surabaya sejak pukul 14.40 WIB. Terdapat perbedaan signifikan antara kedua gelombang ini.
Pelaksana Harian Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya, Sugiyo, menjelaskan bahwa pada gelombang pertama, jemaah diberangkatkan langsung dari Bandara Juanda ke Madinah.
Sementara pada gelombang kedua, jemaah menuju Jeddah terlebih dahulu sebelum melanjutkan perjalanan ke Makkah.
“Jemaah gelombang kedua akan langsung mengenakan ihram, bisa mengambil miqat di Surabaya atau di atas pesawat saat melintasi wilayah Yalamlam,” terang Sugiyo.
Setibanya di Jeddah, jemaah akan melaksanakan umrah wajib dengan skema haji Tamattu sebelum menunaikan ibadah haji.
Hingga penutupan gelombang pertama, lima jemaah masih dirawat di RS Haji Surabaya dengan didampingi empat orang.
Sementara empat jemaah lainnya yang sebelumnya dirawat telah dinyatakan pulih dan akan diberangkatkan dalam kloter selanjutnya.
Sayangnya, empat jemaah telah meninggal dunia: dua di RS Haji Surabaya, satu di Madinah, dan satu di Makkah.
Sugiyo menyampaikan permohonan maaf atas perubahan jadwal keberangkatan yang berbasis syarikah, serta dampaknya terhadap kondisi mental jemaah. Ia mengimbau para calon jemaah untuk bersabar dan tetap fokus pada niat ibadah.
“Perubahan jadwal ini menimbulkan ketidaknyamanan. Kami mohon maaf. Berangkat haji adalah ibadah, niat harus kuat dan ikhlas,” pesannya.
Meski terjadi perubahan jadwal, Sugiyo memastikan seluruh jemaah yang sempat tertunda tetap akan diberangkatkan tahun ini.
“Secara administrasi, seluruh jemaah akan berangkat. Namun, kehendak Allah SWT tetap menjadi penentu,” pungkasnya.