Kiai Hasyim Muzadi: Indonesia Bukan Sarang Terorisme, Tapi Korban Teroris

Kiai Hasyim Muzadi: Indonesia Bukan Sarang Terorisme, Tapi Korban Teroris KHA Hasyim Muzadi bersama Julian Wilson dan delegasi Uni Eropa lainnya

BRUSSELS, BANGSAONLINE.com - KHA Hasyim Muzadi, mantan ketua umum PBNU dua periode, menegaskan bahwa Indonesia bukanlah sarang terorisme dan radikalisme melainkan korban teroris terutama sejak tahun 2001.

”Indonesia sedang menyempurnakan Undang-undang tentang radikalisme yang diharapkan menjadi negara zero radikalisme dan terorisme. Penyempurnaan tersebut menyangkut penangkalan radikalisme dari hulu sampai hilirnya,” kata Kiai Hasyim Muzadi saat menyampaikan paparan tentang Countering Violent Extremism di depan delegasi Dialog HAM RI-Uni Eropa ke-6 di Brussles, Beligia.

Delegasi Uni Eropa dipimpin oleh Julian Wilson (mantan duta besar UE untuk Indonesia) dengan anggota delegasi Charles -Michel Geurts, Annemieke Dokter, Annette Mandler, Thomas Wiersing dan Christian Berhmann.

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) itu mengatakan bawah Indonesia melakukan pelurusan kembali hubungan agama dan negara, pendekatan hukum dan represi. 

”Demokratisasi dan isu besar HAM di Indonesia, dalam satu sisi menciptakan keluasan pandangan dan kebebasan, pada sisi yang lain ada pengaruh terhadap percepatan radikalisme di Indonesia,” kata pengasuh Pondok Pesantren Mahasiswa al-Hikam Malang Jawa Timur dan Depok Jawa Barat itu.

Menurut dia, ideologi Pancasila haruslah menjadi ukuran penangkalan ekstremisme kiri dan kanan, sekaligus ukuran untuk demokrasi dan HAM. 

”Kepentingan penangkalan radikalisme adalah kepentingan nasional Indonesia dan kepentingan internasional,” tegasnya. (ma)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pastor Sindir Kiai Poligami, Ini Respon Cerdas dan Jenaka KH A Hasyim Muzadi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO