BLH Jombang Pastikan Limbah di Sungai Afur Sumobito Beracun

BLH Jombang Pastikan Limbah di Sungai Afur Sumobito Beracun Tumpukan limbah di pinggir sungai Afur di Dusun Budugsidorejo, Desa Watudakon, Kecamatan Sumobito. foto: romza/ BANGSAONLINE

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Tumpukan limbah yang ada di pinggir sungai Afur di Dusun Gubuksidorejo, Desa Watudakon, Kecamatan Sumobito dipastikan termasuk Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Kesimpulan tersebut didasarkan pada hasil uji laboratorium yang dilakukan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Jombang.

"Kami sudah melakukan uji laboratorium untuk mengetahui kandungan limbah di sungai Afur. Hasilnya menyatakan limbah itu beracun," kata Sukar, Kepala BLH Jombang, Jumat (20/05).

Ia mengaku sudah menyampaikan hasil uji laboratorium tersebut kepada Polda (Kepolisian Daerah) dan BLH Jatim. Sebelumnya, Sukar menyatakan sudah melakukan pendataan terhadap pengusaha alumunium yang diduga kuat juga menyebarkan limbah beracun tersebut. Tak hanya itu, sosialisasi persyaratan pendirian home industri alumunium hingga larangan operasional juga sudah dikeluarkan pada tahun 2014.

"Sudah kami berikan surat imbauan dan larangan operasi karena tidak ada ijin dari provinsi. Makanya, sekarang kami serahkan kepada kepolisian untuk melakukan penyelidikan," lanjutnya.

Ada 136 pengusaha alumunium di Kecamatan Sumobito dan Kesamben. Ratusan pengusaha yang tersebar di Kecamatan Sumobito berada di Desa Kendalsari, Bakalan, Jogoloyo, Sumobito, Segodorejo, Mlaras, Curah Malang, Sebani, Ngadipuro, Gedangan, Talun Kidul, Kedungpapar, Badas dan Palrejo.

Untuk yang di Kecamatan Kesamben tersebar di Desa Carangrejo, Jombok, Kedungbetik, Watudakon, dan Kesamben. "Di Kecamatan Sumobito ada 14 desa dengan 110 pengusaha alumunium. Sedangkan di Kecamatan Kesamben ada 26 pengusaha alumunium di 5 desa," tandas Sukar.

Sebelumnya, Kamis (20/05) tim dari Subdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda dan BLH Jatim mengambil sampel di sungai Afur untuk dilakukan uji laboratorium guna kebutuhan penyelidikan polisi untuk memastikan kandungan limbah tersebut. (jbg1/dio/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO