Diduga Banyak Kebocoran, PAD Kota Batu dari Sektor Parkir belum Maksimal

Diduga Banyak Kebocoran, PAD Kota Batu dari Sektor Parkir belum Maksimal Salah satu titik parkir di Alun-alun Kota Batu.

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Batu dari sektor parkir sampai saat ini masih juga belum maksimal. Diduga masih banyak kebocoran dalam pengelolaan hasil parkir yang ada.

Direktur Lembaga Pemantau Pendapatan dan Pengeluaran Keuangan Negara dan Daerah (LP3KND) Jatim, Supriadi menuturkan di wilayah Batu ada sekitar 116 titik parkir. Namun, hasil pemasukan selama ini tidak stabil. Menurut Supriyadi, terhitung mulai dari tahun 2010 hingga 2014 pendapatannya mencapai Rp 620 juta. Ketidakstabilan pendapatan tersebut menurut dia patut diduga dengan indikasi kebocoran uang dari hasil parkir yang disetorkan ke .

"Data titik parkir yang ada di Kota Batu ada 116 titik. Andaikata setiap titiknya jukir setor per harinya Rp 10.000 dikalikan 116 titik dan dikalikan 30 hari dalam satu bulannya. Kemudian dikalikan dalam setahun itu sudah ratusan juta pendapatannya," kata Supriadi, Senin (11/4).

Namun, dia tak yakin tiap titik hanya menghasilkan Rp 10 ribu. Sebab, jika dirata-rata tiap titik itu minimal ‎Rp 100 ribu seharinya. Maka, setahun paling tidak bisa Rp 1 miliar lebih.

Sedangkan, dari data yang didapat, Supriadi menyebutkan bila pada 2010 hingga 2011 dari hasil parkir yang ada di tepi jalan dan di pasar dalam satu tahun sekitar Rp 550 juta targetnya.

Bahkan, di tahun berikutnya 2012 sampai tahun 2013 menurun dari Rp 550 juta menjadi Rp 470 juta. Lalu, pada 2014 naik mencapai Rp 620 juta. "Ini artinya dengan naik turunnya dari pendapatan parkir tersebut patut diduga kuat berpotensi adanya kebocoran,” jelas Supriadi.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO