KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Seakan tak kapok tersandung masalah, Pemkot Batu bakal kembali suntik dana Rp 3 Miliar untuk PT Batu Wisata Resources (BWR). Padahal, setahun lalu Pemkot Batu telah mengalokasikan dana Rp 2,5 miliar.
Namun, jatah anggaran yang cukup besar itu hanya menjadi sisa lebih perhitungan anggaran (silpa) karena tidak bisa diserap hingga menjelang akhir tahun anggaran.
BACA JUGA:
- Ini Pesan Pj Wali Kota Aries Agung pada Salat Idulfitri 1445 H di Halaman Mapolres Batu
- Beberapa Langkah Disiapkan Pemkot Batu untuk Hadapi Wisatawan dan Arus Mudik Lebaran 1445 H
- Pj Wali Kota Batu Bagikan Bingkisan Lebaran pada 94 Penjaga Sekolah
- Langkah TP PKK Kota Batu di Peringatan Hari Peduli Autisme Sedunia
Ketua DPRD Kota Batu Cahyo Edi Purnomo membenarkan adanya jatah tambahan dana untuk PT BWR sebesar Rp 3 miliar sebagaimana telah ditetapkan dalam APBD anggaran 2016. "Kami menyetujui adanya pengalokasian tambahan dana karena asas manfaat keberadaan PT BWR," jelas Cahyo, Senin (4/4).
Selain itu, kata politikus PDIP ini, eksekutif juga berjanji untuk menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT BWR. Penyelesaian itu juga menjadi syarat pencairan anggaran.
"Jangan langsung dicairkan anggarannya sebelum benar-benar beres pada jajaran komisaris maupun manajemennya," tegas politisi Partai PDI-P ini.
Dia mengakui tahun lalu telah mengalokasikan tambahan dana Rp 2,5 miliar. Saat itu pencairannya dengan syarat harus menggelar RUPS dan perombakan menajemen dan mempererbaiki internal supaya tambahan dana tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Namun dikarenakan persyaratan tersebut tidak dirampungkan, maka anggaran tidak dicairkan. "Kami sudah menagih berulang kali terkait komisaris PT BWR yang baru, tapi hingga sekarang belum ada kejelasan," kata Cahyo.
Karena itu juga, jika tidak kunjung ada kejelasan hingga perubahan anggaran keuangan (PAK), anggaran tersebut akan dialihkan. "Daripada anggaran tidak termanfaatkan, maka akan kami alihkan pada program lainnya yang langsung bersentuhan kepada masyarakat," imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Batu Nurochman menuding adanya ketidakseriusan pihak eksekutif untuk menghidupkan kembali PT BWR. Buktinya, hingga sekarang tidak ada pemberitahuan sudah melakukan RUPS atau belum. "Keseriusan eksekutif patut dipertanyakan," kata politikus PKB ini.
Klik Berita Selanjutnya