Atasi DPRD Bolos, Fathorrasjid Minta Bantuan Wartawan Kontrol Anggota Dewan

Atasi DPRD Bolos, Fathorrasjid Minta Bantuan Wartawan Kontrol Anggota Dewan Fathorrasjid. Foto: lensa indonesia.com

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Heboh tentang bolos massal anggota DPRD Jawa Timur - termasuk Ketua DPRD Jawa Timur A Halim Iskandar - menyita perhatian publik. Banyak yang prihatin, termasuk Badan Kehormatan (BK) DPRD Jawa Timur sendiri. Tapi apa benar para anggota DPRD itu tak bisa disiplin dan diatur? Bukankah mereka digaji rakyat? Fathorrasjid menuturkan pengalamannya ketika jadi ketua DPRD Jatim kepada bangsaonline.com secara bersambung.

Seperti diberitakan, anggota BK DPRD Jatim Basuki Babussalam mengatakan, seluruh kegiatan yang digelar di dewan sudah disepakati bersama melalui badan musyawarah (banmus). Seluruh anggota, termasuk ketua dewan, sudah mengetahui semua yang dijadwalkan. “Hendaknya, ketua dewan (Halim Iskandar, red) bisa menyesuaikan jadwal tersebut,” katanya.

Namun Halim Iskandar yang kini sibuk menyosialisasikan dirinya sebagai calon gubernur (cagub) punya alasan sendiri. Dikonfirmasi Jawa Pos mengenai itu, Abdul Halim tidak menampik bahwa dirinya sedang meningkatkan popularitas dengan blusukan. Dia menyatakan, ketidakhadirannya di kantor dewan juga tidak menyalahi aturan. Sebab, bila ketua berhalangan, masih ada empat wakil ketua yang siap menggantikan tugasnya. “Itulah enaknya jadi dewan,” kilahnya seperti dilansir Jawa Pos.

Tapi apa benar anggota DPRD memang tak bisa disiplin dan sulit diatur? ”Itu tergantung ketuanya. Kalau ketua DPRD-nya bisa memimpin ya anggotanya bisa tertib dan disiplin. Kan ada pepatah, kalau guru kencing berdiri, muridnya kencing berlari. Kalau sekarang gurunya bisa dikencingi kalau tak bisa memberi contoh yang baik,” kata Fahorrasyid, mantan ketua DPRD Jawa Timur kepada bangsaonline.com.

Mantan Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Jawa Timur ini lalu memberikan contoh kongkrit ketika dirinya menjadi ketua DPRD Jawa Timur.

Menurut dia, tiga bulan pertama memimpin DPRD Jatim susahnya minta ampun. Banyak sekali anggota DPRD yang dipimpinnya mbolos dan masuk kantor seenaknya. ”Kan para politisi itu selalu merasa sebagai raja semua,” kata Farhorrasjid.

Sebagai ketua DPRD, Fathorrasjid mengaku malu kepada masyarakat. ”Marwah DPRD itu kan terletak pada kepemimpinan ketuanya. Kan di DPRD itu ada ketua, lalu para wakil ketua. Ya, ketua itulah yang harus memberi contoh. Kalau ketuanya sendiri mbolosan, ya gak ada wibawa. Semua anggotanya ya mbolos,” kata Fathor – panggilan akrab Farhorrasjid.

(Baca: Sibuk Memburu Popularitas Cagub, Ketua DPRD Jatim Mbolos Ngantor)

Untuk mengatasi mbolos massal itu Fathorrasjid mengundang para pimpinan dan anggota DPRD untuk membuat kesepakatan. Semua jajaran ketua dan anggota DPRD Jatim harus masuk sesuai aturan.

”Kalau rapat paripurna kadang saya absen sendiri. Yang saya absen pertama adalah fraksi terbesar yang saya pimpin. Saat itu fraksi PKB berjumlah 32 anggota,” tutur Fathor sembari menjelaskan bahwa saat itu anggota FKB yang masuk selalu 90 persen ke atas.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO