Sibuk Memburu Popularitas Cagub, Ketua DPRD Jatim Mbolos Ngantor

Sibuk Memburu Popularitas Cagub, Ketua DPRD Jatim Mbolos Ngantor A Halim Iskandar. foto: antarajatim

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kepekaan sosial Ketua DPRD Jatim Abdul Halim Iskandar tampaknya sangat tipis. Buktinya, ia merasa tak bersalah meski mengabaikan tanggungjawabnya sebagai ketua dan anggota DPRD Jawa Timur karena sibuk meningkatkan popularitasnya untuk maju sebagai calon gubernur (cagub) Jatim.

Bahkan, dalam dua kali rapat paripurna, politisi PKB ini tidak hadir. Karena itu Badan Kehormatan (BK) DPRD Jatim menyayangkan langkah Halim Iskandar yang mengabaikan tanggungjawabnya terhadap rakyat Jawa Timur.

Dikonfirmasi mengenai itu, Abdul Halim tidak menampik bahwa dirinya sedang meningkatkan popularitas dengan blusukan. Dia menyatakan, ketidakhadirannya di kantor dewan juga tidak menyalahi aturan. Sebab, bila ketua berhalangan, masih ada empat wakil ketua yang siap menggantikan tugasnya. “Itulah enaknya jadi dewan,” kilahnya seperti dilansir Jawa Pos kemarin.

Seperti pada rapat paripurna 8 Maret lalu yang membahas raperda penguatan tenaga kerja dan raperda pencabutan perda. Rapat tersebut tidak dipimpin Abdul Halim. Palu sidang dipercayakan kepada Wakil Ketua DPRD Tjutjuk Sunario yang merupakan politikus Partai Gerindra.

Absennya Abdul Halim juga berulang saat rapat paripurna Senin lalu (14/3). Posisi pimpinan rapat pun diberikan kepada Wakil Ketua DPRD Jatim Ahmad Iskandar. Pada paripurna singkat itu, dibacakan penjelasan raperda perlindungan nelayan dari komisi B dan penyerahan pandangan fraksi atas raperda penguatan tenaga kerja.

Jarang hadirnya Abdul Halm itu menjadi rasan-rasan di lingkungan dewan. Akhirnya Badan Kehormatan DPRD Jatim turun tangan. Lembaga penegak martabat dewan itu meminta Halim Iskandar mengutamakan kepentingan masyarakat Jawa Timur. Artinya, tugas sebagai ketua dewan hendaknya lebih didulukan.

Anggota BK DPRD Jatim Basuki Babussalam mengatakan, seluruh kegiatan yang digelar di dewan sudah disepakati bersama melalui badan musyawarah (banmus). Seluruh anggota, termasuk ketua dewan, sudah mengetahui semua yang dijadwalkan. “Hendaknya, ketua dewan bisa menyesuaikan jadwal tersebut,” katanya.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO