BNNK Sumenep Pastikan Narkoba Tidak Masuk Pesantren

BNNK Sumenep Pastikan Narkoba Tidak Masuk Pesantren

SUMENEP, BANGSAONLINE.com – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sumenep memastikan narkoba tidak masuk pesantren, khususnya di kabupaten ujung timur Pulau Madura ini. Hal itu untuk menjawab keresahan sejumlah kalangan terkait statement Kepala BNN, Budi Waseso, yang menyebut narkoba sudah mulai masuk pesantren.

Kepala BNNK Sumenep, Bambang Sutrisna, mengaku langsung melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak, termasuk dengan para kiai dan pihak berwenang lain, setelah mendengar statement yang memunculkan banyak reaksi itu. Berdasarkan hasil koordinasi yang dilakukan, rupanya tidak ada satu pun santri yang menggunakan narkoba.

“Tidak ditemukan santri menggunakan narkoba,” tuturnya, Rabu (16/3).

Bahkan Bambang meyakini bahwa isu itu sengaja dibikin oleh pengedar narkoba untuk memperkeruh suasana dan gampang merasuk ke pesantren. Kendati demikian, isu itu diyakini tidak akan termakan, karena pesantren sudah dibentengi dengan hal-hal berbau keagamaan.

“Tidak mungkin benar isu yang menyatakan santri menggunakan narkoba untuk kuat dzikir semalam,” jelas Bambang.

Yang jelas, lanjut Bambang, peredaran narkoba memang tidak kenal tempat dan waktu. Peran aktif semua lapisan masyarakat memang sangat dibutuhkan untuk memotong peredaran narkoba. Jika tidak, peredaran barang haram akan terus meningkat, dan akan semakin bertambah pula korbannya.

“Apabila ada geliat peredaran narkoba, diharapkan segera melapor kepada pihak berwenang agar dapat ditindaklanjuti sesuai aturan yang ada,” ungkapnya.

Lebih jauh dia berharap, jika ada masyarakat yang kebetulan salah satu keluarganya menggunakan narkoba, segera melapor ke petugas. Hal itu penting dilakukan agar cepat direhabilatasi. Jika tidak, ketergantungngan pada barang-barang terlarang itu akan semakin sulit dihentikan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO