Sungai Kedunggaleng Kota Probolinggo Dikeruk untuk Antisipasi Banjir

Sungai Kedunggaleng Kota Probolinggo Dikeruk untuk Antisipasi Banjir Aktivitas pembersihan kali Kedunggaleng.

KOTA PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Komitmen Pemerintah Kota Probolinggo untuk mengatasi banjir di Kota Probolinggo patut diacungi jempol. Tak tanggung-tanggung, Wali Kota perempuan pertama di Kota Probolinggo yakni Hj. Rukmini SH. MSi ikut andil dalam gerakan gotong royong bersih-bersih sungai, Jum'at (4/3).

Target pertama yang menjadi penanganan untuk mengatasi banjir yakni terdapat pada sungai Kedunggaleng, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo. Pendangkalan sungai ini mendapat perhatian khusus dengan dilakukan pengerukan sungai. Kegiatan ini, menindaklanjuti pembahasan di internal dalam rangka penanganan banjir, dan kebutuhan air petani di sisi yang lain.

Dam yang menjadi tumpuan pengaturan dari aliran sungai Legundi tersebut diharap optimal fungsinya dalam mengantisipasi terjadinya banjir. Di samping itu, kebutuhan air lahan pertanian yang selama ini belum tercukupi bisa teratasi.

Kegiatan pengerukan itu dipimpin langsung Wali Kota Hj Rukmini SH, MSi. Didampingi Sekda Johny Haryanto, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Budi Krisyanto, dan Kepala Dinas terkait seperti Dinas Pertanian Sukarning, PU dan BLH. Termasuk para camat dan lurah pun terjun ke sungai.

Dalam pengerukan itu, warga sekitar bersama aparat TNI dan Kepolisian Resor Kota Probolinggo bahu membahu mencangkuli tanah sedimen yang ada di sekitar dam. Dinas PU juga mempersiapkan penyedot lumpur untuk mempercepat pembuangan sedimentasi.

Dalam kesempatan ini, Wali Kota meminta kepada masyarakat sekitar agar menjaga kebersihan lingkungan, dan tidak membuang sampah ke sungai yang berakibat terhambatnya aliran air sungai.

"Mari kita tidak berpangku tangan untuk membersihkan sampah disungai. Kalau sampai tersumbat, ini akan menyebabkan banjir. Kalau soal pengerukan, itu akan menjadi tanggung jawab Pemkot dalam menanganinya. Namun, yang terpenting masyarakat ikut menjaga dengan tidak membuang sampah di sungai," tegas Rukmini.

Budi Krisyanto, Asisten Ekonomi dan Pembangunan menambahkan, selain pengerukan juga dilakukan pembersihan tanaman liar yang tumbuh di tanggul dam. (ndi) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO