Petani Garam Madura Berangkat Ngeluruk Istana Negara dan Kementerian Perdagangan

Petani Garam Madura Berangkat Ngeluruk Istana Negara dan Kementerian Perdagangan Ketua Dewan Sampang, KH. Imam Ubaidilah, saat ditemui forum petani garam sebelum berangkat ke Jakarta untuk mendemo Istana Negara dan Menteri Perdagangan. foto: bahri/ BANGSAONLINE

SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Forum Madura (FPGM) gabungan dari empat Kabupaten di Madura, siang tadi (23/2) berpamitan kepada Wakil Bupati Sampang H. Fadhilah Budiono dan Ketua DPRD KH. Imam Ubaidilah hendak berangkat ke Jakarta guna berdemo ke Istana Negara dan Kementerian Perdagangan.

Mereka di sana akan menuntut terkait terbitnya Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 125 tahun 2015 yang akan diberlakukan pada bulan April mendatang. Mereka mengaggap aturan tersebut tidak menguntungkan petani garam, dan malah lebih menguntungkan pedagang.

Menurut Yanto, koordinator FPGM, rombongan yang akan ngeluruk ke Jakarta sebanyak 250 orang, terdiri dari petani garam asal Sampang 150 orang, Kabupaten Pamekasan 50 orang, Kabupaten Sumenep 50 orang, dan Kabupaten Bangkalan 5 orang. 

Ngeluruknya petani garam Madura, lanjut Yanto sudah mendapat izin dari Mabes Polri selama dua hari. Mereka diperbolehkan berorasi di kantor Kementerian Perdangan dan Istana Merdeka Presiden RI serta mendatangi DPR RI komisi VI.

"Kami menuntut agar Permendag Nomor 125 tahun 2015 ini tidak dipergunakan dan harus direvisi ulang. Isinya Permedag hanya menguntungkan para pedagang, bukan mengubah nasib petani. Kami mohon dukungannya, agar jeritan petani garam Madura ini diperhatikan," ungkap Yanto saat berpamitan kepada Wabup dan Ketua Dewan.

Ketua DPRD Kabupaten Sampang KH. Imam Ubaidillah sangat mendukung langkah FPGM ini. “Saya sangat mendukung terhadap gerakan ini, saya berdoa mudah-mudahan berjalan lancar, aspirasi ini ditanggapi," jelasnya. (hri/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO