Para Kiai Doakan Iran-Palestina Menang dan Kiai Yusuf Hasyim-Kiai Abbas Jadi Pahlawan Nasional

Para Kiai Doakan Iran-Palestina Menang dan Kiai Yusuf Hasyim-Kiai Abbas Jadi Pahlawan Nasional Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, saat memimpin shalat malam, istighatsah dan doa bersama di kediaman Ning Imah, di kawasan Pondok Pesantren Amanatul Ummah Jalan Siwalankerto Utara Surabaya, Rabu (26/6/2025) malam. Foto: MMA/bangsaonline

SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA kembali mengundang para kiai dari berbagai daerah di Jawa Timur. Para kiai itu dikumpulkan untuk melakukan shalat malam 12 rakaat enam kali salam secara berjemaah yang diimami langsung oleh Kiai Asep.

Dalam acara yang digelar di kediaman Ning Imah, salah seorang putri Kiai Asep, di kawasan Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya itu, Kiai Asep juga memimpin istighatsah dan doa bersama.

Kiai Asep mengungkapkan, acara shalat malam itu, selain untuk terkabulnya hajat masing-masing peserta juga untuk mendoakan pemerintah atau pemimpin. Baik tingkat nasional, regional maupun lokal atau kabupaten.

Untuk tingkat nasional, tutur Kiai Asep, Presiden Prabowo, sedangkan untuk regional adalah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Sementara untuk tingkat kabupaten adalah bupati Mojokerto Gus Barra, putra Kiai Asep.

Menurut Kiai Asep, upaya spiritual atau munajat itu juga untuk perdamaian dunia.

“Untuk menciptakan perdamaian dunia sesuai dengan sikap poltik pemerintah Indonesia,” kata pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto Jawa Timur itu, Rabu (25/6/2025) malam.

Kiai Asep berharap Palestina segera merdeka dan terbebas dari cengkeraman Israel. “Sejak dulu Indonesia berjuang untuk kemerdekaan karena kemerdekaan dan kedaulatan adalah hak semua bangsa,” tegas Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) itu.

Kiai Asep juga berdoa semoga Iran menang melawan Israel yang dibantu Amerika.

“Semoga Israel kalah,” harap Kiai Asep yang diamini para kiai yang hadir.

Menurut Kiai Asep, acara itu juga untuk mendoakan kelancaran KH Muhammad Yusuf Hasyim (Pesantren Tebuireng) dan KH Abbas Abdul Jamil (Buntet Cirebon) sebagai pahlawan nasional.

Karena itu Kiai Asep juga mengundang Prof Usep Abdul Matin, MA (Leiden), MA (Duke), Ph.D, ketua Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pahlawan (TP2GP) Pusat dan Prof Dr Agus Mulyana, anggota Dewan Gelar.

Juga hadir KH Muhammad Riza Yusuf Hasyim, putra KH M Muhammad Yusuf Hasyim dan Gus Farid dari keluarga Kiai Abbas Abdul Jamil.

Hadir juga Prof Dr Zainuddin Maliki, Anggota Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr Achmad Rubaie, Ketua Pencak Silat Tapak Suci PW Muhammadiyah Jawa Timur dan Ahmad Fachruddin dari PAN Jatim.

Prof Usep Abdul Matin, MA (Leiden), MA (Duke), Ph.D, Prof Dr Agus Mulyana dan Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA. Foto: MMA/bangsaonline.

Tampak juga Dr KH Ahmad Sujak, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jawa Timur yang juga Kepala Badan Pengelola Masjid Al Akbar Surabaya, Dr KH Muchlis Muhsin, pengasuh Pondok Pesantren Al Anwar Modung Bangkalan Madura dan para kiai lainnya.

Sedangkan dari Pemprov Jatim tampak Dr KH Ahmad Jazuli, Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur. Dr Iwan, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemprov Jatim, Dr Mohammad Yasin, Kepala Bapedda Pemprov Jatim, Dr Akhmad Sruji Bahtiar, Kepala Kemenag Jatim dan lainnya.  

Menurut Kiai Asep, profil Kiai Muhammad Yusuf Hasyim dan Kiai Abbas Bunten sangat lengkap dan argumentatif secara keilmuan karena didasarkan pada referensi yang akurat dan obeyekti. Bahkan, tegas Kiai Asep, didukung 60 data primer sehingga sangat konprehensif dan bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

“Makanya kita doakan semoga Kiai Haji Muhammad Yusuf Hasyim dan Kiai Abbas Abdul Jamil ditetapkan sebagai pahlawan nasional,” kata Kiai Asep yang diamini semua yang hadir. 

Kiai Asep mempersilakan para kiai untuk mimpin doa bersama secara bergantian. Antara lain Kiai Ahmad Sujak, Kiai Ahmad Jazuli, Kiai Muchlis Muhsin dan Kiai Nasir. Doa bersama itu dipungkasi doa yang dipimpin Kiai Asep.  (MMA)