SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Perjuangan Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo menyejahterakan masyarakat Jatim dan memajukan perekonomian nasional melalui sarana transportasi, khususnya kereta api membuahkan hasil yang menggembirakan.
Menteri Perhubungan RI, Ignasius Johan akhirnya menyetujui usulan Pakde Karwo untuk membangun jalur ganda (double track) kereta api jalur tengah dari Surabaya sampai Madiun.
BACA JUGA:
- Di Sidang Paripurna Raperda RUED, Pj Gubernur Jatim Sebut Potensi EBT Capai 188.410 MW
- Stop Buang Air Besar Sembarangan, Pj Gubernur Jatim Ajak 8 Daerah Teken Komitmen Bersama
- 24.423 Siswa Lolos Masuk PTN Jalur SNPB 2024, Pj Gubernur Jatim: Terbanyak Nasional 5 Tahun Beruntun
- Gelar Bazar Ramadan, Pj Gubernur Jatim: Jadi Sabuk Pengaman dan Upaya Stabilkan Harga Bahan Pokok
Hal itu terungkap saat Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Jatim bertemu Menhub RI dalam rapat bersama Gubernur se-Jawa di Ruang Nanggala, Gedung Cipta lantai 7 Kantor Kementerian Perhubungan RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 8, Jakarta, kemarin.
Dalam kesempatan tersebut, Pakde Karwo mengungkapkan pentingnya pembangunan double track bagi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan ekonomi Indonesia, khususnya Jatim. “Jatim adalah pusat aktivitas ekonomi provinsi-provinsi di Indonesia bagian timur, sehingga kelancaran arus transportasi menjadi syarat yang mutlak” katanya.
Karena menjadi sentra ekonomi, hampir keseluruhan jalan-jalan arteri di Jatim visi rasio kemacetannya sudah mendekati 1. Artinya, titik-titik kemacetan terjadi di semua ruas jalan arteri di Jatim. Untuk mengurangi beban kepadatan itulah, dibutuhkan pembangunan double track kereta api jalur tengah.
Sejatinya, sejak 2014 pembangunan double track telah dimulai dari Solo menuju Ngawi, sedangkan double track lintas utara Surabaya-Jakarta sudah beroperasi.
“Namun saya usul, double track lintas tengah juga harus dibangun, yaitu Surabaya-Mojokerto-Jombang-Madiun-Solo, jadi pembangunannya jangan dari Solo saja, tapi juga dari sisi timur yaitu Surabaya” tutur Pakde Karwo.