Hardiknas, Mahasiswa Kediri Tuntut Tunjangan Pendidikan Anak Buruh

KEDIRI (bangsaonline) - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Badan eksekutif mahasiswa (BEM) se-Kediri, mengepung gedung DPRD, Jumat (2/5/2014). Dalam aksinya, mereka menuntut pendidikan murah dan upah layak bagi buruh.

Namun, karena tertahan, mahasiswa sempat berupaya menerobos masuk dan menggedor pintu gerbang yang dijaga puluhan aparat kepolisian. Massa meminta mereka diperbolehkan masuk atau anggota dewan menemuinya diluar,sejumlah mahasiswa bahkan memanjat pintu meneriaki supaya anggota dewan keluar.

Koordinator aksi Wahyu Eko Hariantomengatakan, mahasiswa mendesak supaya DPRD Kota Kediri memperjuangkan pendidikan murah, sebab selama ini biaya pendidikan dirasa masih tinggi. Selain masa juga meminta wakil rakyat untuk bisa memperjuangkan menaikan upah buruh sebesar 30 persen dari UMK sekarang, serta mendesak pemerintah memberikan tunjangan pendidikan bagi anak-anak buruh .

Sejumlah perwakilan dari mahasiswa akhirnya diperbolehkan masuk gedung dewan dan ditemui sejumlah anggota dewanuntuk menyampaikan aspirasi mereka . Namun, sejumlah tuntutan tidak dapat diperjuangkan oleh DPRD, karena berskala Nasional. “Ada sebagian tuntutan yang itu skala Nasional, tidak dapat kita penuhi. Namun, untuk tuntutan lokal, kita upayakan, seperti permintaan tunjangan pendidikan untuk anak buruh. Kita akan ajak berbicara pemerintah kota, supaya melakukan kordinasi dengan perusahaan , guna memaksimalkan programCSR mereka untuk beasiswa pendidikan,” kata Yudi Ayubchan.

Mahasiswa akhirnya membubarkan diri, setelah sebagian tuntutan mereka dikabulkan oleh DPRD, yakni memperjuangkan tunjangan pendidikan bagi anak-anak buruh. DPRD berjanji akan mengajak bicara pemerintah kota kediri, guna memaksimalkan program CSR milik perusahaan yang berdiri di kota kediri ,untuk beasiswa para anak buruh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO