Bersama Komunitas Warga Tionghoa, PKB Gelar Perayaan Refleksi Imlek 2016

Bersama Komunitas Warga Tionghoa, PKB Gelar Perayaan Refleksi Imlek 2016 ilustrasi

JAKARTA, BANGSAONLINE.com – DPP Partai Kebangkitan Bangsa () mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk berdiri tegak di bawah ideologi Pancasila serta menjunjung semboyan Bhinneka Tunggal Ika, Menegakkan UUD 1945 dan bekerja keras memajukan NKRI.
Demikian sebagaimana dikatakan oleh Sekjen DPP Abdul Karding dalam acara "Perayaan Refleksi Imlek 2016" bersama sejumlah komunitas warga Tionghoa Indonesia di kantor Graha Gus Dur, Kantor DPP , Jl Raden Saleh 9 Jakarta Pusat, Rabu (03/010.

Selain Abdul Kadir Karding, hadir Wasekjen DPP Daniel Johan, Ketua umum Fatayat NU Angggia Ermarini, sejumlah Anggota Fraksi DPR-RI asal , serta para sesepuh dari komunitas warga Tionghoa. Turut hadir pula Mr. Murdaya Poh, Ketua Persaudaraan Sosial Masyarakat Tionghoa Indonesia (PSMTI) Liem Wa Kim atau David Hermanjaya, Mr. Te, Ketua Panitia acara Heriyadi, dan Agamawan suhu Benny.

"Dengan begitu, dalam Imlek 2016 yang dikenal dengan tahun api ini harus menjadi momentum bagi Indonesia untuk memperkuat diri dalam segala aspek, khususnya dalam menghadapi persaingan global yang semakin keras dan tidak adil. Dengan segala sumberdaya alam dan kekuatan rakyat serta keanekaragaman budaya Indonesia, kita harus menjadi penentu dalam persaingan global," ujar Karding. 

Karding juga mengatakan bahwa melalui perayaan Imlek pihaknya mengajak seluruh entitas politik nasional untuk menurunkan tensi kegaduhan yang telah berlangsung selama setahun ini.

"Kita harus mengakhiri politik aliran dengan memperkuat politik kebangsaan, politik yang mampu mengayomi dan melindungi segenap rakyat yang akan membawa kita menuju Indonesia yang lebih baik," paparnya.

, ucap Karding, senantiasa berjuang di garis politik kebangsaan yang berlandaskan nilai-nilai demokrasi, keadilan dan kemanusiaan guna mewujudkan Indonesia yang sejahtera lahir dan batin.

" siap terbuka menjadi rumah kebangsaan bagi segenap elemen untuk bersama-sama memperjuangkan Indonesia yang lebih mandiri, sejahtera dan mampu tegak di panggung global," ungkapnya.

Sementara itu, ketua Persaudaraan Sosial Masyarakat Tionghoa Indonesia (PSMTI) Liem Wa Kim atau David Hermanjaya mengatakan ucapan terima kasih kepada pendiri Almarhum KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Karena, kata dia, Gus Dur merupakan Presiden ketiga tersebut telah memperjuangkan kaum Tionghoa di Indonesia dengan melakukan kebijakan mencabut inpres nomor 16 tahun 1967.

"Kita sangat berterima kasih kepada Gus Dur. Dan saat ini masyarakat Tionghoa Indonesia juga banyak yang menjadi kader . Jadi kita sama-sama bangun supaya di Indonesia tidak ada lagi diskriminasi. Kita harus mencintai sesama kita. Untuk Indonesia yang lebih maju," katanya. (jkt1/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO