Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PKB, Syafiuddin, saat memberi sambutan di peringatan Hari Pahlawan 2025. Foto: SUBAIDAH/BANGSAONLINE
BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - PKB menjadi salah satu pihak yang konsisten memperjuangkan penetapan KH. Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan sebagai Pahlawan Nasional. Sejak 2021, PKB telah menempuh berbagai langkah strategis, mulai dari kajian akademik, seminar, hingga lobi intensif kepada pemerintah pusat dan lembaga terkait.
Upaya panjang itu akhirnya membuahkan hasil. Dalam momen peringatan Hari Pahlawan pada Senin (10/11/2025), Presiden Prabowo menetapkan sepuluh 10 sebagai Pahlawan Nasional, termasuk KH. Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan.
Selain KH. Kholil, nama-nama lain yang dianugerahi gelar Pahlawan Nasional antara lain KH. Abdurrahman Wahid, Jenderal H.M. Soeharto, Marsinah, Mochtar Kusumaatmadja, Sultan ke-16 Dompu, Sultan Tidore ke-37, Tuan Saragih, Rahmah El Yunusiyyah, dan Sarwo Edhie.
Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PKB sekaligus Ketua DPC PKB Bangkalan, Syafiuddin, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian pemerintah terhadap perjuangan tersebut.
“Alhamdulillah, sejak tahun 2021 perjuangan PKB dalam memperjuangkan gelar pahlawan akhirnya terwujud. Terima kasih kepada Presiden dan semua pihak yang telah mendukung hingga KH. Syaikhona Muhammad Kholil mendapatkan gelar Pahlawan Nasional,” ujarnya.
Ia menyebut, anugerah ini menjadi kado terbaik bagi masyarakat Bangkalan, sekaligus pengakuan atas jasa besar KH. Kholil dalam membangun tradisi keilmuan Islam dan semangat kebangsaan.
Dalam kesempatan itu, Syafiuddin juga menegaskan komitmen PKB untuk terus memperjuangkan tokoh-tokoh Madura lainnya agar mendapat pengakuan serupa.
“Kedepan, tahun 2026 PKB akan mengusulkan Pangeran Trunojoyo Madura menjadi Pahlawan Nasional,” pungkasnya. (ida/uzi/mar)
