Bau Busuk Menyebar di Bojonegoro, Ini Tanggapan JOB PPEJ

Bau Busuk Menyebar di Bojonegoro, Ini Tanggapan JOB PPEJ Dari lokasi ini, kawasan Desa Campurejo, bau busuk itu menyebar. (ft:eky nurhadi/BANGSAONLINE)

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Paska insiden munculnya bau busuk yang muncul dari proses pembakaran gas suar (flaring) di lokasi minyak dan gas bumi (migas) Lapangan Pad A, JOB PPEJ di Desa Campurejo, Kecamatan/Kota Bojonegoro, manajemen JOB PPEJ angkat bicara.

Field Administration and Superintendent (FAS) JOB PPEJ, Akbar Pradima mengatakan, bau yang muncul dari aktivitas pembakaran gas suar itu merupakan fluida formasi yang mengandung unsur kimia beragam yang utamanya adalah kandungan sulfur atau belerang. Unsur kimia itu, katanya, memang menimbulkan bau yang kurang nyama, namun tidak memberi dampak negatif pada kesehatan manusia.

“Kami berharap masyarakat tetap tenang karena gas itu bukan merupakan gas beracun (H2S). Kami selalu memonitor kadar H2S yang terkandung dalam gas yang terproduksi bersama minyak. Ini juga untuk menjamin keamanan dan keselamatan pekerja di lokasi yang pastinya berada lebih dekat dengan lokasi sumber,” kata Akbar, Rabu (3/2/16).

Selain pembakaran gas, JOB PPEJ juga melakukan kegiatan rig well service (perbaikan sumur) tepatnya di sumur SKW #15. Kegiatan itu merupakan pekerjaan yang umum dilakukan dalam operasi suatu lapangan migas.

Tujuannya, untuk memperbaiki sumur dengan cara melakukan isolasi penyemenan pada zona produksi saat ini untuk kemudian diperforasi ulang pada interval yang dikehendaki sesuai dengan hasil analisa dan evaluasi formasi.

“Tujuan akhirnya, agar produksi sumur minyak bisa bertambah sesuai yang diharapkan guna dapat memberikan tambahan produksi atau mengurangi laju penurunan produksi minyak,” katanya.

Pihaknya mengaku tetap akan berkomitmen membantu masyarakat di sekitar pengeboran migas yang terdampak bau busuk sejak beberapa hari kemarin. Selain itu, manajemen juga akan meningkatkan pelayanan saat kejadian serupa terulang.

“Manajemen JOB PPEJ memohon maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan ini dan juga mengucapkan terima kasih atas dukungan aparat yang membantu menenangkan masyarakat,” tuturnya.

Seperti diketahui, proses pembakaran gas suar di lokasi Pad A JOB PPEJ Blok Tuban di Desa Campurejo, Bojonegoro telah menyebabkan sedikitnya 19 orang yang tersebar di Desa Sambiroto dan Ngampel masuk rumah sakit terdekat. Itu setelah mereka menghirup bau busuk yang muncul dari Pad A. Selain puluhan warga masuk rumah sakit, ratusan warga lainnnya juga mengalami pusing, mual dan muntah-muntah. (nur/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO