Harga Sempat Tembus Rp 7000, Blitar bakal Digelontor Jagung 100 Ton

Harga Sempat Tembus Rp 7000, Blitar bakal Digelontor Jagung 100 Ton Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Wagub Jatim Saifullah Yusuf saat berdialog dengan petani jagung di Desa Gampingan Kecamatan Pagak, Malang, kemarin. foto: humas pemprov jatim

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Pemerintah melalui Badan Urusan Logistik (Bulog) bakal menggelontorkan jagung sebanyak 100 ton di Kabupaten . Ini disampaikan Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman saat berdialog dengan puluhan peternak unggas di Gudang Bulog, di Desa Bence, Kecamatan Garum, , Selasa (2/2).

Dalam kesempatan itu, Mentan Amran juga menegaskan, harga jagung di seluruh Indonesia pada kisaran Rp 4.000. Kala kunjungan ke , Mentan didampingi Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Sumardi, Wagub Jatim Saifullah Yusuf dan Direktur Pemasaran Bulog. “Pemerintah mengawal peternak kecil dan harga jagung tidak boleh melebihi harga Rp 4000. Ingat Konglomerat yang berteriak, pemerintah tidak akan menggubris, kalau rakyat berteriak pemerintah segera turun tangan,” cetusnya.

Saat berdialog dengan peternak unggas, Mentan Amran menjelaskan, adanya kelangkaan jagung bukan semata mata faktor kebijakan pemerintah. Namun hal tersebut bisa diatasi, karena petani merupakan soko guru ekonomi, termasuk peternak unggas di dalamnya.

Sementara, Kades Karanggayam Kecamatan Srengar, Kamim membeberkan kelangkaan jagung di wilayah Kabupaten . Sehingga beberapa waktu lalu para peternak unggas melakukan demo di Pemkab .

Terpisah, Perum Bulog mengalokasikan jagung untuk operasi pasar di wilayah Jawa Timur sebesar 200 ton, untuk menekan tingginya harga jagung akibat kelangkaan komoditas itu di pasaran.

Wakil Kepala Perum Bulog Divre Jatim, Dedi Supriady, mengatakan operasi pasar dilakukan secara serentak mulai akhir Januari 2016 hingga Maret 2016, dan tahap awal untuk wilayah Jatim mendapatkan alokasi 200 ton yang didistribusikan ke Surabaya, Kediri, Malang, , Pasuruan dan Jember. "Volume jagung untuk operasi pasar akan ditambah apabila ada permintaan, atau disesuaikan dengan permintaan pasar," kata Dedi di Surabaya, Selasa (2/2) dikutip dari Antara.

Ia menjelaskan, kelangkaan jagung di pasaran telah menyebabkan harga jagung tinggi, dan saat ini telah bergerak naik dilevel Rp5.500 per kilogram hingga Rp 6.200 per kilogram, dari awalnya di bawah kisaran Rp4.000 per kilogram. Oleh karena itu, pada 29 Januari 2016 pemerintah pusat menugaskan Perum Bulog untuk melakukan operasi pasar jagung di empat wilayah yakni Banten, Cirebon Jawa Barat, Semarang Jawa Tengah serta Surabaya Jawa Timur, dengan harga Rp3.600 per kilogram.

"Operasi pasar jagung hanya dikhususkan untuk pengusaha peternakan dan pengusaha makanan ternak, sebab tujuannya untuk stabilisasi harga telur dan daging ayam yang banyak dikonsumsi masyarakat," ucapnya. (tri/ant/sta)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'SNG Cargo: Warna Baru Industri Logistik di Indonesia':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO