KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pasca tewasnya salah satu suporter Arema yang dikeroyok oleh suporter Surabaya United di Sragen Jawa Tengah, Sabtu (19/12) lalu, Polsek Kandangan, Kabupaten Kediri, melakukan sweeping. Polsek memberikan imbauan kepada kendaraan yang berplat L dan W agar tidak memasuki wilayah Malang. Sengaja dilakukan, agar para pengendara plat L dan W tidak mendapat serangan dari suporter Aremania.
Kasubag Humas Polres Kediri Iptu Bowo Wicaksono mengatakan, imbauan di wilayah perbatasan menuju Kediri Malang tepatnya di perbatasan Kandangan, untuk mengantisipasi agar para pengendara yang plat L dan W ini selamat dan tidak mendapatkan serangan balik dari suporter Aremania.
BACA JUGA:
- Hasil Liga 1, Persebaya Vs Persis: Bajol Ijo Kembali Puasa Kemenangan, Ditahan Imbang 1-1
- Persebaya Vs Persija: Bajol Ijo hanya Sanggup Tahan Imbang Macan di Kandang
- Jelang Laga Persik vs Persebaya, Polisi Pulangkan Puluhan Bonek
- Arema FC Gelar Nobar Aremania di Bioskop saat Melawan Persebaya Sabtu Besok
"Kami hanya memberikan imbauan kepada para pengendara plat L dan W yang akan menuju ke Malang agar tidak meneruskan perjalanan. Jika para pengendara memaksa ya bagaimana lagi yang penting kita sudah berusaha mengingatkan. Ini hanya kehati-hatian pasca peristiwa terjadinya kerusuhan antar suporter Aremania dan Bonek yang memakan korban jiwa," tutur Iptu Bowo Wicaksono, Senin (21/12).
Lanjut Kasubag Humas, menurutnya, imbauan tersebut belum ada batas akhirnya, sampai benar-benar keadaan di Malang aman dan kondusif. Imbauan itu berupa pemasang sepanduk agar plat L dan W untuk tidak masuk ke Malang.
"Kami mendapatkan perintah dari Polda Jatim untuk memberikan himbauan tersebut. Intinya untuk memberikan keselamatan. Batas waktunya imbauan tersebut kami menunggu intruksi lagi kalau di Malang suasana benar-benar aman dan kondusif," jelas Iptu Bowo. (den/rif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News