Siapkan Kota Mandiri di Sidoarjo, Pengembang Perumahan KNV Target Bebaskan Lahan 327 Hektar

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Rencana Pemkab Sidoarjo mengembangkan Sidoarjo Kota Baru langsung direspon kalangan pengembangan perumahan. Salah satunya dilakukan PT Mutiara Masyhur Sejahtera (PT MMS), pengembang Perumahan Kahuripan Nirwana Village (KNV) Sidoarjo, yang memasang target bakal membebaskan lahan seluas 327 hektar.

Menurut Direktur Pengembangan PT MMS, Winarto, lahan ratusan hektar itu, selain untuk perumahan, juga bakal dibangun apartemen Tamansari Prospero, hotel Aston City dan fasilitas lainnya, mulai pendidikan, swalayan hingga pasar kuliner (paskul) serta fasilitas lainnya.

Winarto menambahkan, Kahuripan Nirwana merupakan perumahan pertama yang menjadi pelopor Sidoarjo Kota Baru. “Pemkab merencanakan konsep Sidoarjo Kota Baru seluas 3000 hektar, nah kita menjadi pelopor dan sudah siap membebaskan sampai 327 hektar,” cetusnya kepada wartawan di sela soft launching Kluster Kahuripan Park Perumahan KNV Sidoarjo, Jumat (11/12/2015).

Sementara itu, peminat rumah di kawasan KNV, Kota Sidoarjo cukup tinggi. Di luar dugaan, dari 189 unit yang disediakan sudah dipesan sebanyak 50 unit. “Ini membuktikan jika pemukiman di KNV diminati oleh masyarakat,” ujar Manager Marketing PT MMS, Kukuh Prasetyanto.

Harga yang ditawarkan tergolong tidak mahal bila dibandingkan rumah sekelasnya. Berada di cluster dengan luas 3,8 hektar, ditawarkan harga mulai Rp 620 juta sampai Rp 2 miliar.

Kluster Kahuripan Park dikonsep tropis modern yang asri. Dilengkapi fasilitas one gate system, sekuriti 24 jam, CCTV kluster, taman bermain anak, air bersih PDAM, fiber optic serta jaringan utilitas bawah tanah.

Menurut Kukuh, fasilitas tersebut akan memberikan kualitas hidup terbaik bagi penghuninya. Kahuripan Park memenuhi keinginan masyarakat akan hunian dengan kenyamanan dan keamanan terbaik.

Untuk memberi kemudahan pada pembeli, uang muka juga bisa diangsur 12 kali. “Kalau membeli saat soft launching dapat potongan harga hingga Rp 110 juta,” tambah Kukuh. (sta/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News