Selebaran Pamflet Zadit Beredar di Tuban Selatan

Selebaran Pamflet Zadit Beredar di Tuban Selatan Seorang warga menunjukkan pamflet Zadit yang tersebar di Tuban Selatan. foto: suwandi/BANGSAONLINE

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) Tuban yang tinggal menghitung hari, kedua kubu pasangan calon (paslon) Cabup dan Cawabup Tuban, Fathul Huda-Noor Nahar (Huda-Noor) Husein dan Zakky Mahbup-Dwi Susiatin Budiarti (Zadit) semakin gencar melaksanakan kampanye.

Terbaru, selebaran pamflet bergambar paslon Zadit beredar di tiga kecamatan, yakni Senori, Bangilan dan Singgahan. Bahkan, di kantor Panwas Kecamatan Senori, banyak tumpukan dan ceceran pamflet berukuran 30 centimeter x 20 centimeter itu. 

Mayoritas warga setempat mengaku tidak mengetahui siapa yang menyebar pamflet tersebut. Pasalnya, penyebarannya diperkirakan pada tengah malam. “Tidak tahu siapa yang menyebarkan pemflet itu, tiba-tiba di tempat ini (nongkrong) sudah banyak pamflet yang tercecer,” ungkap salah satu warga kecamatan Senori saat ditemui bangsaonline.com, Senin (23/11).

Beredarnya pamflet bergambar paslon nomor urut 2 ternyata juga tidak diketahui oleh tim pemenangan Zadit. Mustain, sebagai ketua tim pemenangan Zadit kertika dikonfirmasi mengenai itu, mengaku tidak tahu menahu terkait adanya penyebaran pamflet tersebut. Akan tetapi, ia mengatakan bahwa timnya akan bergerak untuk mencari tahu siapa dalang penyebar pamflet. Sebab, penyebaran pamflet seperti itu tidak dibenarkan dan melanggar aturan karena semua bentuk promosi atau kampanye semuanya sudah diatur oleh KPU.

“Hal seperti ini tetap ada imbasnya, padahal tim tidak melakukan itu. Pasalnya, setiap ketemuan dengan korcam maupun kordes selalu sosialisasi agar tidak melakukan kampaye yang tidak diajurkan oleh KPU,” terangnya

Mantan politisi PKNU ini menyampaikan, adanya temuan pamflet yang menyalahi atuiran itu menunjukkan bahwa adanya oknum yang ketakutan jika Zadit menang. Sebelumnya, kata Musta'in, beredar isu bahwa jika tim dari Zadit kampanye, mereka malah mengampanyekan Huda-Noor.

"Padahal itu hanya mencari dukungan supaya lebih memilih Zadit ketimbang Huda-Noor. Dari sinilah berarti menunjukklan ada oknum yang menginginkan Zadit ittu kalah dalam pertrungan pada pilkada 9 desemebr 2015 besok ini,” terangnya.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua Panwaskab Tuban, Sullamul Hadi mengatakan, akan melakukan pengakajian terlebih dahulu. Ia juga mengatakan akan berkoordinasi dengan pihak KPU, apakah pamflet tersebut berasal dari KPU.

"Bilamana pamflet itu tidak dikeluarkan KPU, maka Panwas akan melakukan tindakan. Selanjutnya, apabila tim paslon nomor urut 2 terbukti sebagai penyebarnya, maka akan diberi sanksi adminstratif," kata Sullamul. (wan/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO