Koko, Pelaku Persetubuhan Belasan Anak di Kediri kembali Dijebloskan ke Tahanan

Koko, Pelaku Persetubuhan Belasan Anak di Kediri kembali Dijebloskan ke Tahanan Sony Sandra memakai masker saat digelandang untuk dibawa ke Mapolres Kediri Kota. foto: arif kurniawan/BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com – Meski sempat menghirup dara bebas, karena tidak cukup bukti, tersangka kasus persetubuhan terhadap belasan anak, Sony Sandra alias Koko kembali dibekuk petugas Satreskrim Polres Kediri Kota.

Penangkapan kembali Sony Sandra alias Koko berlangsung di Jalan KDP Slamet, Kota Kediri. Tersangka yang saat itu menaiki sebuah mobil dihentikan oleh petugas yang sedang merazia kendaraan bermotor. Setelah ditunjukkan surat penangkapan, tersangka kemudian digiring masuk mobil petugas.

Kasat Reskrim Polres Kediri Kota AKP Wisnu Prasetyo mengatakan, tersangka Sony Sandari diringkus kembali dalam kasus yang sama yaitu, persetubuhan terhadap anak di bawah umur. Kali ini, petugas menerima laporan dari korban baru.

“Tersangka memang sudah dilepaskan, karena masa penahannya sudah habis. Kami menangkap kembali tersangka atas kasus sama dengan korban baru, tiga orang,” kata AKP Wisnu Prasetyo, Selasa (10/11).

(Baca juga: Diberi Obat Perangsang, Lima Gadis di Kediri Dicabuli)

Sony Sandra merupakan tersangka kasus persetubuhan terhadap belasan anak di Kota Kediri. Polres Kediri Kota telah melakukan penangkapan saat dirinya hendak kabur ke Singapura. Tersangka sempat dibantarkan. Karena alasan sakit, tersangka dirawat di RS Bhayangkara Kota Kediri.

(Baca juga: Polisi Akhirnya Tangkap Koko, Pelaku Pencabulan dengan Belasan Korban di Kediri)

Kasat mengaku, pihaknya telah melengkapi berkas perkara pemeriksaan Sony Sandra, dan sudah diajukan ke Kejaksaan Negeri setempat. Tetapi selama empat kali pengiriman, BAP-nya selalu dikembalikan.

Terpisah, Kuasa Hukum tersangka, Arifin SH mengaku, mulai hari ini kliennya bebas, karena masa penahanannya sudah habis. Tetapi pihak kepolisian, katanya, dengan kewenangannya melakukan upaya penangkapan kembali. “Saya menilai, upaya dari kepolisian ini sangat sadis. Memang, kepolisian memiliki kewenangan untuk menangkap. Namun, klien kami hari ini baru lepas, kemudian ditangkap kembali,” kata Arifin SH. (rif/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO