Kegiatan Journalist Class CIMB Niaga Hari ke-2. Foto: Feri Wahyudi/BANGSAONLINE
BOGOR,BANGSAONLINE.com - Hari kedua CIMB Niaga Journalist Class & Workshop berlangsung intens dan produktif di Learning Center Bumi CIMB Niaga, Gunung Geulis, Bogor, Jumat (12/12/2025).
Pelatihan terasa semakin hidup dengan hadirnya enam narasumber yang memberikan materi lanjutan kepada sekitar 100 jurnalis dari 30 daerah di Indonesia.
CIMB Niaga menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kompetensi jurnalis melalui sesi padat dan interaktif yang membahas teknik peliputan, pemahaman sektor perbankan, etika, hingga masa depan industri media.
Materi dirancang untuk mempertajam analisis dan kemampuan bercerita para peserta.
Sesi pembuka dimulai dengan Ngopi Pagi bersama Aiman Witjaksono dalam tema “Membangun Trust Lewat Cerita & Integritas”.
Aiman menyoroti pentingnya kualitas kerja jurnalistik di tengah derasnya arus informasi digital.
“Wartawan yang andal harus punya strategi, efisiensi, dan kredibilitas,” ujar Aiman.
Ia menambahkan pentingnya mengikuti perkembangan isu agar tetap relevan.
“Tugasnya tetap menjadi penjernih dan penyeimbang sesuai fakta, di era digital yang banjir informasi,” katanya.
Materi berlanjut bersama Teguh Sunyoto melalui sesi “Mengolah Data, Menyusun Cerita Memahami Kinerja Bank di Balik Angka”.
Teguh menjelaskan bahwa laporan keuangan perbankan sering dianggap rumit karena bisnis bank berbasis risiko dan diawasi ketat oleh regulasi.
“Pemahaman kinerja bank ikut memperkuat pemahaman ekonomi makro,” ujar Teguh.
Ia menilai jurnalis perlu memahami istilah finansial seperti kredit, NIM, NPL, ROE, hingga CASA agar tidak salah menginterpretasikan data.
“Liputan yang tepat dan faktual mencegah misinformasi dan menambah nilai bagi pembaca,” katanya.
Sesi dilanjutkan dengan materi “Dua Gaya Jurnalisme & Masa Depan Jurnalisme” oleh Jeremy Teti dan Rory Asyari.
Jeremy menekankan pentingnya substansi berita.
“Yang penting produk jurnalistik harus sesuai fakta dan data,” ucapnya.
Rory kemudian menyinggung tantangan era digital dan hadirnya kecerdasan buatan.
“AI seharusnya menjadi asisten jurnalis, jangan sampai menggantikan otak kita,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan agar jurnalis tidak terjebak pada konten viral.
“Kualitas karya harus tetap kuat dan kredibilitas tetap terjaga,” katanya.
Rory turut menekankan peran personal branding dalam industri media modern.
“Personal branding itu penting karena membedakan karya jurnalis dengan konten biasa,” ujarnya.
CIMB Niaga berharap rangkaian materi hari kedua mampu mendorong peningkatan kualitas pemberitaan yang lebih tajam, berimbang, dan berdampak.
Untuk hari ketiga pada Sabtu (13/12/2025), peserta akan mengikuti sesi “Langkah Bersama untuk Wujudkan The Cooler Earth” dengan menghadirkan sejumlah narasumber dari kalangan perbankan, Dewan Pers, dan pegiat lingkungan.
Kegiatan akan ditutup dengan Awarding Jurnalisme Inspiratif dan evaluasi karya jurnalistik oleh Tri Agung Kristanto dan Arbain Rambey.
Penghargaan akan diserahkan oleh Amir Widjaya bersama Hery Kurniawan dari CIMB Niaga. (fer/van)





