SIDOARJO,BANGSAONLINE.com - Sidoarjo resmi melibatkan 164 Duta Wisata Desa untuk mempercepat pemetaan dan promosi potensi wisata lokal, sekaligus mendukung pengembangan destinasi di tingkat desa. Kepala Bidang Pariwisata Disporapar Sidoarjo, Vira Murti Krida Laksmi, menilai langkah ini membawa angin segar bagi percepatan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Ia menyebut Disporapar selama ini memiliki keterbatasan dalam memantau potensi wisata di seluruh wilayah.
“Potensi unggulan desa bisa lebih cepat kami ketahui melalui para duta desa. Mereka yang tahu betul kondisi di wilayahnya masing-masing,” ujar Vira, Senin (1/12/2025).
Menurut dia, keberadaan duta wisata membuat cakupan pengamatan Disporapar semakin luas. Informasi yang sebelumnya membutuhkan waktu lama untuk dihimpun kini lebih mudah didapat melalui laporan para duta.
“Walaupun kami punya media sosial dan dukungan media, pengetahuan warga lokal tetap menjadi informasi paling akurat. Itu yang membuat keberadaan duta desa sangat penting,”urainya.
Vira berharap jumlah duta wisata desa terus bertambah hingga setiap desa memiliki satu representasi resmi. Harapannya, seluruh desa di Sidoarjo lebih terbuka terhadap peluang pengembangan pariwisata sebagai pendorong ekonomi.
Sejumlah destinasi baru mulai teridentifikasi berkat laporan para duta, di antaranya usulan pengembangan spot wisata Tanjak Wagir dan area bumi perkemahan untuk aktivitas sport tourism.
“Ide lari bertema alam itu kami dapat dari duta desa. Mereka juga memberi info tentang potensi event daerah, seperti Festival Bahari Telocor di Jabon,” jelasnya.
Salah satu laporan yang langsung ditindaklanjuti ialah temuan area jet ski di Desa Telocor. Vira bahkan turun langsung ke lokasi untuk melihat potensi pengembangan event wisata air tersebut.
Untuk memperkuat peran para duta, Disporapar juga memberikan pembekalan khusus. Materinya meliputi kemampuan public speaking, teknik pembuatan konten kreatif, pelayanan masyarakat, serta cara membangun pola pikir warga agar lebih sadar wisata.
Pembekalan ini diharapkan menjadikan para duta sebagai representasi desa yang mampu mempromosikan potensi lokal secara profesional.
Ia menegaskan, hadirnya 164 duta wisata desa tak hanya mempercepat penyebaran informasi, tetapi juga menciptakan pola promosi kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat.
“Dengan duta desa, kami bisa lebih cepat, lebih tepat, dan lebih dekat dalam menggali potensi wisata Sidoarjo,” tandasnya.
Ia optimistis kolaborasi ini akan menjadi energi baru dalam menggerakkan ekonomi desa melalui sektor pariwisata yang semakin kompetitif dan kreatif. (cat/van)












