Ribuan Pekerja Rentan di Sidoarjo Terima Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

Ribuan Pekerja Rentan di Sidoarjo Terima Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Driver Ojol berpose saat penyerahan jaminan sosial ketenagakerjaan, Kamis (13/11/2025). foto: Mustain/BANGSAONLINE

Disnaker Sidoarjo sebelumnya juga telah memberikan jaminan sosial ketenagakerjaan di tahap pertama dengan jumlah penerima sekitar 19.000 orang pekerja rentan yang berlaku mulai Januari sampai Desember 2025.

Sementara itu, Kepala Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur, Hadi Purnomo memberikan apresiasi terhadap kepedulian Pemkab Sidoarjo dan sejumlah perusahaan yang turut membantu membayar iuran jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja rentan.

“Selain perusahaan yang memberikan perlindungan bagi karyawannya, banyak juga yang peduli terhadap pekerja rentan di sekitar lingkungan mereka. Ini bentuk kepedulian sosial yang luar biasa,” cetus Hadi Purnomo.

Ditambahkannya, dana DBHCHT dari pemerintah pusat dimanfaatkan salah satunya untuk memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan, terutama bagi mereka yang rawan risiko kecelakaan kerja dan kematian.

“Kalau terjadi kecelakaan kerja, seluruh biaya perawatan dan pengobatan ditanggung oleh negara. Tidak ada satu rupiah pun yang dibebankan kepada pekerja,” beber Hadi Purnomo.

Ia pun menegaskan, bahwa untuk para pekerja rentan termasuk driver Ojol akan melanjutkan jaminan sosial ketenagakerjaan secara mandiri itu, hanya dikenakan biaya paling rendah Rp16.800 setiap bulan.

Ia menyebut cara pembayarannya juga cukup mudah, tidak perlu administrasi lanjutan. "Bayar lewat aplikasi driver Ojol juga sudah bisa," pungkas Hadi Purnomo.

Sementara itu, dalam acara ini, BPJS Ketenagakerjaan Sidoarjo juga menyerahkan santunan jaminan kematian (JKM) kepada ahli waris pekerja rentan dan memberikan penghargaan kepada perusahaan dan rumah sakit (RS) yang telah peduli pada pekerja rentan, salah satunya RSI Siti Hajar Sidoarjo.(sta/van)