Salah satu alat berat DPUPR Kota Batu diperbantukan melakukan pengerukan sedimen di Kali Jowo, Desa Giripurno, Bumiaji, Kota Batu
KOTA BATU,BANGSAONLINE.com - Antisipasi luapan air Kali Jowo yang terletak di Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu menurunkan alat berat excavator untuk membantu melakukan pengerukan sedimen, Minggu (2/11/25).
Dalam kegiatan normalisasi Kali Jowo tersebut, warga setempat juga turut serta bergotong royong.
“Ya, untuk mempercepat proses normalisasi Kali Jowo, kami telah menerjunkan satu alat berat berupa excavator untuk membantu melakukan pengerukan sedimen. Kami pastikan DPUPR akan selalu hadir di tengah-tengah masyarakat dalam melaksanakan kerja bakti untuk mengantisipasi bencana,’’ ujar Alfi Nurhidayat, Kepala DPUPR Kota Batu, Minggu (2/11/25).
Ia menuturkan, diterjunkannya satu alat berat tersebut merupakan upaya dari DPUPR Kota Batu untuk mengantisipasi terjadinya banjir yang seringkali terjadi saat hujan turun dengan intensitas tinggi.
Pihaknya mengakui, jika jalur yang dikerjakan merupakan kewenangan dinas terkait yang ada di provinsi.
Namun, dampak banjir yang bisa saja terjadi akan dirasakan oleh warga sekitar yang warga Kota Batu.
“Walau lintas kewenangan, yang jelas kami mendukung normalisasi dan pengerukan sedimen di wilayah irigasi Kali Jowo ini. Jangan sampai tingginya sedimen bisa menyebabkan terjadinya luapan air sehingga membahayakan warga sekitar,’’ terang Alfi.
Diakui, salah satu kendala yang dihadapi saat melakukan normalisasi pengerukan sedimen, yakni alat berat yang dibawa tidak mampu secara optimal melakukan pengerukan sedimen yang ada di bawah lapisan saluran irigasi karena banyak rumah penduduk dan bangunan lainnya yang berdiri di atas kali tersebut.
Ditambahkan, ke depannya DPUPR Kota Batu secara berkala akan memberikan dukungan yang sama untuk melakukan pengerukan sedimen di lokasi yang berbeda sesuai dengan keinginan warga.
Kendati begitu, pihaknya akan selalu berkoordinasi dengan pihak provinsi, bilamana ada wilayah yang perlu mendapatkan dukungan alat berat tersebut merupakan kewenangan dari dinas terkait di tingkat provinsi.
Sekadar diketahui, cuaca ekstrem yang ditandai dengan intensitas hujan tinggi disertai angin kencang yang melanda wilayah Kota Batu akhir-akhir ini mendapat tanggapan serius dari berbagai pihak terkait.
Bahkan, DPUPR Kota Batu sendiri telah memberlakukan instruksi taktis, tanggap, dan tuntas (3T) bagi seluruh jajarannya.
Berdasarkan informasi dari BPBD Kota Batu, beberapa wilayah di Kota Batu yang rawan bencana longsor dan banjir di musim hujan ini ada enam desa di wilayah Kecamatan Bumiaji dan empat desa di Kecamatan Batu
Termasuk di Jalan Trunojoyo, Kelurahan Songgokerto, masuk kategori rawan longsor karena memiliki topografi kaki gunung, kaki bukit, atau lereng yang curam.
Sedangkan wilayah yang rawan banjir antara lain Desa Sumberbrantas dan Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji.
Kondisi saluran air yang tidak mampu menampung debit air seringkali menimbulkan luapa lumpur disaat intensitas hujan tinggi. (asa/van)







