Khairul Umam (Haji Her), CEO PT Bawang Mas Group menerima penghargaan Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif. Foto: FJN for Bangsa.
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Khairul Umam atau lebih dikenal dengan nama Haji Her adalah pengusaha fenomenal asal Madura. Ia menggerakkan ekonomi masyarakat Madura dengan memberdayakan petani tembakau.
Langkah pemberdayaan petani tembakau itu dilakukan dengan membeli seluruh hasil panen tembakau petani. Bahkan, ia membeli tembakau petani di atas harga beli tembakau pabrik rokok besar.
"Di Madura komoditas andalannya hanya dua, garam dan tembakau. Dengan membeli tembakau dari petani, maka ekonomi rakyat di bawah bergerak," kata Haji Her, Jumat (31/10/2025) malam.
Haji Her mengungkapkan, Jawa Timur adalah penghasil tembakau terbesar nasional. Sementara mayoritas tembakau di Jatim berasal dari Madura dan mayoritas petani tembakau adalah nahdliyin. Dengan begitu, ia ikut membantu warga Nahdliyin.
Karena itu, dengan terserapnya tembakau hasil panen petani, secara otomatis perekonomian akan bergerak dan daya beli meningkat. Ia menegaskan, bahwa tembakau mempunyai dampak ekonomi dan sosial bagi masyarakat di Madura.
"Saya dapat amanat dari RKH. Muhammad Rofi'i Baidlowi untuk mensejahterakan petani tembakau, dengan membeli tembakau dari petani dengan harga tinggi. Saya tentu ikut ulama, sekalipun dimusuhi pengusaha rokok besar," ujar CEO PT Bawang Mas Group itu.
Ketua Umum Perkumpulan Forkom Jurnalis Nahdliyin (FJN), Muhamad Didi Rosadi, mengatakan sosok Haji Her adalah pengusaha langka. Ia punya idealisme untuk mengangkat derajat petani tembakau, dengan membeli tembakau petani dengan harga di atas pengusaha rokok besar.
Langkah menyerap tembakau petani tembakau itu tidak hanya dilakukan di Madura, tapi juga daerah lain di Jawa Timur, seperti Bojonegoro dan Jember. Bahkan daerah di luar Jatim, seperti Lombok, Nusa Tenggara Barat. Ia pun menyiapkan sejumlah gudang untuk menyimpan hasil panen tembakau dari petani.
"Apa yang dilakukan Haji Her tidak hanya mensejahterakan petani tembakau dan keluarganya. Tapi juga meningkatkan derajat petani tembakau. Ini kami nilai sangat inspiratif, karena itu FJN memberi apresiasi kepada Haji Her," pungkas Jurnalis yang akrab disapa Diday tersebut. (mdr/rev)











