Gus Kholili Kholil, Intelektual Muda NU Pembela KH Anwar Manshur

Gus Kholili Kholil, Intelektual Muda NU Pembela KH Anwar Manshur Gus Kholili Kholil saat menerima penghargaan sebagai Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif 2025.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - NU sebagai organisasi masyarakat besar memiliki banyak kader intelektual muda, salah satunya adalah Gus Kholili Kholil, keturunan Pahlawan Nasional Syaikhona Kholil Bangkalan.

Gus Kholili dikenal sebagai pengurus PBNU termuda. Ia menimba ilmu selama 10 tahun di Pesantren Lirboyo, Kediri, sehingga memahami betul sosok KH. Anwar Manshur, pengasuh pesantren tersebut. 

Menurutnya, KH. Anwar Manshur adalah pribadi sederhana yang jauh dari pengkultusan maupun perbudakan seperti yang digambarkan dalam tayangan Xpose Uncensored Trans7.

"Saya bersaksi Kiai Anwar Manshur itu adalah sosok alim yang sangat sederhana. Selama 10 tahun saya pindah tidur di Lirboyo, saya melihat beliau itu istiqomah ngaji, istiqomah ngajar, tidak pernah mengusik orang. Bahkan beliau itu tidak pegang HP," ujarnya pada Sabtu (15/11/2025) malam.

Sebagai alumni Lirboyo, Gus Kholili menyayangkan framing negatif terhadap KH. Anwar Manshur melalui potongan video yang ditayangkan televisi swasta nasional. 

Ia menilai narasi tersebut sebagai "kejahatan besar" yang wajar disikapi oleh para alumni pesantren. Meski mendukung aksi pembelaan santri dan alumni, Gus Kholili mengingatkan agar tidak berlarut-larut.

"Kalau berlarut-larut maka ini akan menjadi over react (reaksi berlebihan), yang mana membuat insan pesantren agak kesulitan untuk introspeksi. Saya menyerukan agar gerakan tersebut harus dijadikan momentum untuk perenungan diri," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Umum Forkom Jurnalis Nahdliyin (FJN), Muhamad Didi Rosadi, menilai Gus Kholili sebagai intelektual muda yang menjadi wajah NU di abad kedua. 

Selain aktif di PBNU, ia juga mengasuh Pondok Pesantren Canga’an, Bangil, Pasuruan, serta produktif dalam literasi pesantren melalui penulisan, pengajian kitab kuning, dan forum ilmiah.

"Gus Kholili ini intelektual muda NU yang moderat tapi tetap memegang teguh tradisi. Ia adalah kiai muda yang menjadi wajah NU di abad kedua. Karena itu, FJN memberi apresiasi sebagai Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif 2025," katanya. (red)