Santri Milenial dan Pemanfaatan Media Sosial bersama CEO Cita Entertainment
Forum ini membahas peran kecerdasan buatan dalam dunia pendidikan dan bagaimana pesantren dapat mengambil peluang positif dari perkembangan teknologi digital.
Di waktu yang bersamaan, berlangsung pula Forum Tahqiq at Turats bersama tim Nahdlatut Turats Lembaga Ta’lif wan Nasyr (LTNU) PWNU Jawa Timur di aula Madrasah Mualimin Mualimat Bahrul Ulum (MMA BU).
Forum ini menjadi ruang diskusi penting bagi para santri untuk mendalami metodologi penelitian kitab turats (klasik) agar tetap relevan dengan kebutuhan akademik masa kini.
Sedangkan, di halaman Yayasan PPBU, digelar Forum Santri dan Gerakan Sosial bersama Dr. Bahrul Fuad, M.A., yang menyoroti pentingnya peran santri dalam membangun kesadaran sosial dan terlibat aktif dalam isu-isu kemanusiaan serta pemberdayaan masyarakat.
Sementara itu, di aula Yayasan, berlangsung Forum Santri Milenial dan Pemanfaatan Media Sosial bersama CEO Cita Entertainment, yang membahas bagaimana generasi santri dapat menggunakan media digital sebagai sarana dakwah kreatif dan produktif.
Tak kalah menarik, di aula Ma’had Aly PPBU diselenggarakan Forum Diklat Konselor Sebaya bersama Prof. Dr. Muslihati, S.Ag., M.Pd. dari Universitas Negeri Malang (UM).
Forum ini mengupas pentingnya peran konselor sebaya dalam membangun kesehatan mental di lingkungan pesantren, sekaligus membekali santri dengan keterampilan konseling dasar untuk saling mendukung dan menjaga kesejahteraan psikologis di antara mereka.
Rangkaian kegiatan Forum Multaqo Santri Nusantara ini menjadi bukti nyata bagaimana PP. Bahrul Ulum Tambakberas terus berinovasi dan bertransformasi tanpa meninggalkan akar tradisinya. (aan/van)










