Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas Gelar Forum Multaqo Santri Nusantara

Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas Gelar Forum Multaqo Santri Nusantara Santri Milenial dan Pemanfaatan Media Sosial bersama CEO Cita Entertainment

JOMBANG,BANGSAONLINE.com - Pondok Pesantren Bahrul Ulum (PPBU) Tambakberas, menggelar acara bertajuk Forum Multaqo Santri Nusantara, yang menjadi ajang silaturahmi intelektual bagi para santri, pengasuh, akademisi, dan praktisi dari berbagai bidang keilmuan.

Kegiatan ini dalam rangka memperingati 2 Abad Ponpes Bahrul Ulum yang sekaligus menjadi momentum refleksi dan transformasi pesantren dalam menghadapi perubahan zaman yang semakin kompleks.

Forum Multaqo Santri Nusantara diselenggarakan untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas santri serta para pengasuh pesantren dalam memahami isu-isu kontemporer. Seperti perkembangan teknologi, sosial, dan budaya, tanpa meninggalkan akar tradisi keilmuan Islam yang telah lama mengakar di lingkungan pesantren.

Dengan semangat'Pesantren Berkhidmat untuk Peradaban', forum ini dirancang agar para santri mampu beradaptasi dengan dinamika zaman sekaligus menjaga nilai-nilai luhur yang menjadi jati diri pesantren.

Hal ini juga selaras dengan tema yang diusung yakni “Mewariskan Daya Juang, Berkhidmah Membangun Peradaban”.

Kegiatan ini diawali dengan Seminar Nasional bertema “Pesantren Ramah Santri” bersama Dra. Hj. Arifah Choiri Fauzi, M.Si., Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, yang berlangsung di halaman Yayasan PPBU.

"Pesantren sebagai lembaga yang tidak hanya mencetak generasi berilmu dan berakhlak, tetapi juga lingkungan yang aman, inklusif, dan mendukung perkembangan santri secara menyeluruh—baik dari segi spiritual, intelektual, maupun psikologis," ujar Arifah dalam sambutannya.

Usai seminar, kegiatan dilanjutkan dengan Forum AI dan Pendidikan Pesantren yang digelar di aula Universitas KH. Abdul Wahab Hasbullah (UNWAHA) Jombang, Jumat (24/10/2025).

Forum ini membahas peran kecerdasan buatan dalam dunia pendidikan dan bagaimana pesantren dapat mengambil peluang positif dari perkembangan teknologi digital.

Di waktu yang bersamaan, berlangsung pula Forum Tahqiq at Turats bersama tim Nahdlatut Turats Lembaga Ta’lif wan Nasyr (LTNU) PWNU Jawa Timur di aula Madrasah Mualimin Mualimat Bahrul Ulum (MMA BU).

Forum ini menjadi ruang diskusi penting bagi para santri untuk mendalami metodologi penelitian kitab turats (klasik) agar tetap relevan dengan kebutuhan akademik masa kini.

Sedangkan, di halaman Yayasan PPBU, digelar Forum Santri dan Gerakan Sosial bersama Dr. Bahrul Fuad, M.A., yang menyoroti pentingnya peran santri dalam membangun kesadaran sosial dan terlibat aktif dalam isu-isu kemanusiaan serta pemberdayaan masyarakat.

Sementara itu, di aula Yayasan, berlangsung Forum Santri Milenial dan Pemanfaatan Media Sosial bersama CEO Cita Entertainment, yang membahas bagaimana generasi santri dapat menggunakan media digital sebagai sarana dakwah kreatif dan produktif.

Tak kalah menarik, di aula Ma’had Aly PPBU diselenggarakan Forum Diklat Konselor Sebaya bersama Prof. Dr. Muslihati, S.Ag., M.Pd. dari Universitas Negeri Malang (UM).

Forum ini mengupas pentingnya peran konselor sebaya dalam membangun kesehatan mental di lingkungan pesantren, sekaligus membekali santri dengan keterampilan konseling dasar untuk saling mendukung dan menjaga kesejahteraan psikologis di antara mereka.

Rangkaian kegiatan Forum Multaqo Santri Nusantara ini menjadi bukti nyata bagaimana PP. Bahrul Ulum Tambakberas terus berinovasi dan bertransformasi tanpa meninggalkan akar tradisinya. (aan/van)