BPJS Kesehatan Gresik Dorong Gaya Hidup Sehat Cegah Penyakit Kronis Lewat Prolanis

BPJS Kesehatan Gresik Dorong Gaya Hidup Sehat Cegah Penyakit Kronis Lewat Prolanis Kepala BPJS Kesehatan Cabang Gresik, Janoe Tegoeh Prasetijo.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - BPJS Kesehatan mengalokasikan anggaran besar untuk pelayanan kesehatan, terutama dalam penanganan penyakit kronis atau katastropik setiap tahunnya. 

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Gresik, Janoe Tegoeh Prasetijo, menyebut bahwa sebagian besar pembiayaan digunakan untuk pengobatan penyakit seperti gagal ginjal kronis, stroke, jantung koroner, serta komplikasi akibat diabetes melitus dan hipertensi.

“Penyakit kronis seperti gagal ginjal kronis, stroke, penyakit jantung koroner, dan komplikasi akibat diabetes melitus maupun hipertensi ini sebenarnya dapat dicegah dengan pola hidup sehat. Antara lain, menjaga pola makan, beraktivitas fisik secara teratur, dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan menjadi kunci utama,” paparnya, Rabu (22/10/2025).

Diabetes melitus menjadi penyumbang terbesar kasus penyakit kronis di Indonesia. Penyakit ini dijuluki mother of all disease karena kadar gula darah tinggi yang tidak terkontrol dapat merusak berbagai organ tubuh dan memicu penyakit lain seperti hipertensi, stroke, gagal ginjal, hingga kebutaan.

“Penyakit ini disebut induk karena komplikasi yang ditimbulkannya bisa menyerang berbagai bagian tubuh, dari kepala hingga ujung kaki,” kata Janoe.

Menurut dia, menjaga kesehatan jauh lebih mudah dan murah dibandingkan mengobati setelah sakit. Hipertensi juga menjadi penyakit yang paling banyak diderita masyarakat dan dikenal sebagai silent killer karena sering tidak menunjukkan gejala, namun dapat menyebabkan komplikasi serius.

“Karena itu penting untuk rutin memeriksa tekanan darah dan mengatur pola makan. Hindari makanan tinggi garam, lemak, serta minuman manis berlebihan,” ucapnya.

Sebagai bentuk komitmen menekan angka penyakit kronis, BPJS Kesehatan menjalankan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) bagi peserta JKN atau Jaminan Kesehatan Nasional yang menderita diabetes melitus tipe 2 dan hipertensi.

“Tujuan Prolanis adalah meningkatkan kualitas hidup peserta JKN agar tetap produktif meskipun memiliki penyakit kronis,” tutur Janoe.

Peserta Prolanis mendapatkan berbagai layanan kesehatan seperti konsultasi medis rutin, edukasi, senam bersama, dan pemantauan berkala di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Selain itu, BPJS Kesehatan juga aktif mendorong pelaksanaan skrining riwayat kesehatan untuk mendeteksi risiko penyakit sejak dini.

“Dengan skrining kesehatan dapat mendeteksi risiko penyakit sejak dini,” kata Janoe.

Ia mengajak masyarakat untuk mulai mengubah gaya hidup selagi masih sehat, karena hal tersebut sangat menentukan kualitas hidup di masa depan.

Pernyataan ini diamini oleh Sulisno (51), peserta JKN asal Gresik yang pernah menjalani perawatan intensif akibat gangguan ginjal.

“Mungkin saya dulu merasa tidak pernah sakit, badan juga fit tidak ada keluhan jadi lantas lupa mengontrol pola hidup. Padahal belum tentu, tidak ada keluhan berarti kita sehat,” keluhnya.

Ia mengaku menyesal telah mengabaikan kesehatannya dan mengingatkan masyarakat untuk menyayangi tubuh sendiri dengan pola hidup sehat dan skrining rutin. (rom)