Kecewa Lantaran Diduga Tak Diusulkan PPPK, Puluhan Tenaga Kesehatan Puskesmas di Sampang Demo Dinkes

Kecewa Lantaran Diduga Tak Diusulkan PPPK, Puluhan Tenaga Kesehatan Puskesmas di Sampang Demo Dinkes Asosiasi tenaga kesehatan menggelar aksi unjuk rasa di kantor Dinas Kesehatan Sampang. Foto: MUTAMMIM/ BANGSAONLINE

SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Puluhan tenaga kesehatan (nakes) Puskesmas mendatangi kantor Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes KB) Kabupaten Sampang, Senin (13/10/2025). Mereka menggelar aksi demonstrasi untuk menuntut kejelasan proses pengangkatan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) paruh waktu.

Dalam orasinya, massa menuding ada ketidakadilan dalam pengusulan PPPK terhadap puluhan tenaga kesehatan (fakes) yang telah mengabdi di seluruh Puskesmas di Kabupaten Sampang.

Perwakilan nakes, Mahrus, mengatakan kegagalan tenaga kesehatan masuk formasi PPPK bukan karena tidak memenuhi syarat, melainkan karena diduga tidak diusulkan oleh Dinas Kesehatan setempat.

"Yang menyampaikan seperti ini adalah kepala puskesmas. Yang tidak lolos di PPPK ini sebenarnya bukan tidak lolos, tapi tidak diusulkan oleh dinas terkait ke BKN," kata dia kepada sejumlah jurnalis, Senin (13/10/2025).

Mahrus juga mempersoalkan sikap kesewenang-wenangan Dinkes Sampang terkait pengusulan PPPK ini kepada nakes yang bekerja profesional dan maksimal. Dalam hal ini, Mahrus menyebut Dinkes lebih mengutamakan nakes pilihan.

"Yang mengabdi selama 10 tahun lebih tidak diusulkan PPPK, sementara nakes yang tidak masuk 3 tahun justru diajukan dan diterima PPPK. Kalau seperti ini di mana sikap profesionalnya Dinkes Sampang?" cetusnya.

Selain itu, ia juga menyinggung adanya tenaga kesehatan yang dipecat secara lisan oleh Kepala Puskesmas. Menurutnya, hal ini menunjukkan ketidakmampuan Kepala Dinas Kesehatan mengemban tanggung jawab.

Mahrus khawatir, pemecatan tersebut ke depan kembali terjadi dan menimpa nakes lain. Padahal, pemecatan itu cacat administrasi.

"Ini kan lucu, masa iya dipecat secara lisan. Kepala Dinas harus bertanggung jawab dan segera mengambil sikap," ungkapnya.

"Pada demo kali ini, kami (nakes) belum mendapat kepastian tentang pemecatan dan pengusulan PPPK, Dinkes berjanji akan menyelesaikan satu minggu ke depan," tambahnya.

Sementara Plt Kadinkes Sampang, Dwi Herlinda Lusi Harini, saat menemui pendemo berjanji akan memanggil semua kepala Puskesmas untuk klarifikasi terkait tuntutan demo tenaga kesehatan.

Dalam kesempatan itu, Dwi Herlinda tidak menanggapi secara terbuka terkait pemecatan nakes dan pengusulan PPPK paruh waktu.

"Kami sudah memperjuangkan semua nakes, dalam waktu dekat akan memanggil semua Kapus untuk menyinkronkan apa sebenarnya yang terjadi di bawah (Puskesmas)," singkatnya. (tam/rev)