Marah Jokowi Dibully, Wanita Berjilbab Ancam Kerahkan 500 Wanita Demo Cuma Pakai BH dan Celana Dalam

Marah Jokowi Dibully, Wanita Berjilbab Ancam Kerahkan 500 Wanita Demo Cuma Pakai BH dan Celana Dalam Perempuan berjilbab ini mengancam akan menggelar aksi gila alias porno ke Mabes Polri gara-gara Jokowi tiap hari dibully. Foto: instagram

JAKARTA, BANGSAONLINE.com – Inilah pernyataan mengejutkan seorang wanita pendukung fanatik mantan Presiden Jokowi. Perempuan berjilbab warna biru dan mengenakan baju warna putih itu mengancam akan menggelar aksi gila, yaitu demo porno ke Mabes Polri gara-gara Jokowi tiap hari dibully. Ia mengaku akan mengerahkan 500 wanita berdemo hanya pakai bra (BH) dan celana dalam.

"Jadi, kalau bisa Mabes Polri cepat menyelesaikan ini, kalau tidak, saya organisasi perempuan, kita lima ratus perempuan berencana akan turun memakai BH dan celana dalam untuk Mabes Polri. Kita marah karena Pak Jokowi tiap hari di-bully," ujar perempuan itu dalam sebuah konferensi pers.

Video itu diunggah banyak orang, termasuk akun Instagram @lambe_turah dan dikutip dari Instagram @kata_hati165.

BACA JUGA:

Karuan aja pernyataan itu langsung menuai kecaman dari netizen. 

"Yang mendukung dan yang didukung sama-sama gak tahu malu," tulis akun @makciksholeha.

Akun Inul berkomentar lucu. “Sampean arep dadi opo toh bu demo pake cawet, nek bodine semlohai ra popo, nek mblotrok malah di gunem opo ra isin loh buuu ya Allah,” tulis akun @inul.d.

Beberapa publik figur juga turut menanggapi. Diantaranya akun @daenglala.official.

"Beginilah jadinya ternak yang lepas dari kandangnya," ujarnya.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Mohamad Guntur Romli juga ikut merespons. Menurut dia, aksi itu justru mempermalukan kaum perempuan. Rencana itu, kata Guntur, bukan bentuk dukungan yang cerdas terhadap Jokowi.

"Bukan Organisasi Perempuan tapi "Gerombolan Ternak" karena hanya ternak yang mau mempermalukan dirinya untuk menjilat junjungannya. Ini namanya pembodohan. Fanatisme yang harus dikecam. Tak boleh dimaklumi. Apalagi dibela," tulis Guntur Romli, Sabtu (4/10/2025).

Sebelumnya, pakar telematika Roy Suryo juga berkomentar tentang rencana aksi demo itu. Terutama terkait orang yang mendesak agar Mabes Polri menjadikan Roy Suryo sebagai tersangka karena mempersoalkan ijazah Jokowi.

“Masa ada kelompok yang menggertak polisi dengan menyatakan akan melakukan demo di kepolisian dengan hanya menggunakan bra dan CD. Ini contoh yang sangat tidak bagus,” ujar Roy.

Menurut Roy, jenis aksi seperti yang disebutkan dalam video sudah keluar dari batas kebebasan berekspresi dan dapat dikenai sanksi pidana bila terbukti memenuhi unsur hukum.

Dia juga menyatakan bahwa aksi seperti ini dapat melanggar Undang-Undang Pornografi No. 44 tahun 2008 pasal 4 tentang larangan pertunjukan tubuh di muka umum.

Namun ada juga yang justru menunggu demo itu segera digelar. “Ayo ditunggu demonya yang hanya pakai BH dan celana dalam,” katanya.

Sumber: disarikan dari berbagai sumber dan media