
MAGETAN, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah meninjau langsung progres proyek pelebaran Jalan Maospati–Batas Magetan di Desa Sugihwaras, Kecamatan Maospati, Minggu (5/10/2025) sore.
Proyek strategis provinsi ini bertujuan memperlancar arus lalu lintas sekaligus memperkuat konektivitas antarwilayah di kawasan barat Jawa Timur atau Mataraman. Jalan sepanjang 1.550 meter yang semula memiliki lebar 7 meter kini diperluas menjadi 14 meter dengan sistem twin road.
Selain pelebaran, proyek ini juga mencakup perbaikan badan jalan dan pembangunan saluran air untuk meningkatkan ketahanan infrastruktur terhadap curah hujan tinggi dan genangan air. Pekerjaan konstruksi yang telah berlangsung selama delapan bulan ini ditargetkan selesai pada awal Desember 2025.
Dalam kunjungannya, Khofifah menekankan pentingnya percepatan penyelesaian proyek agar manfaatnya segera dirasakan oleh masyarakat. Ia juga menegaskan, pembangunan infrastruktur jalan tidak hanya bertujuan memperlancar transportasi, tetapi juga menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi lokal.
“Jalan ini menjadi salah satu jalur utama yang menghubungkan aktivitas masyarakat dan distribusi logistik antarwilayah. Dengan pelebaran dan perbaikan yang dilakukan, kami ingin memastikan mobilitas warga, sektor pertanian, dan perdagangan di Magetan bisa tumbuh lebih cepat dan efisien,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur di daerah seperti Magetan merupakan bagian dari strategi Pemprov Jatim untuk mendorong pemerataan pembangunan dan memperkuat konektivitas antarwilayah.
“Kita ingin pembangunan di Jatim tidak hanya terkonsentrasi di wilayah perkotaan. Dengan konektivitas yang baik, arus ekonomi dari dan menuju kawasan Mataraman akan semakin kuat,” tuturnya.
Khofifah juga mengapresiasi kerja keras seluruh pihak yang terlibat dalam proyek ini, serta meminta agar aspek keselamatan kerja dan kualitas konstruksi terus dijaga hingga proyek rampung sepenuhnya.
“Saya berharap kualitas jalan ini benar-benar sesuai standar, karena infrastruktur yang baik akan menjadi penjalin sinergi antara masyarakat, pelaku usaha, dan pemerintah dalam memajukan daerah,” pungkasnya. (dev/mar)