Angka Kemiskinan: Jatim 9,50%, Jateng 9,48%, Jabar 7,02%, dan DKI 4,28%

Angka Kemiskinan: Jatim 9,50%, Jateng 9,48%, Jabar 7,02%, dan DKI 4,28% Ilustrasi. Foto: Antara

SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Inilah potret angka kemiskinan di empat provinsi pulau Jawa. Yaitu Provinsi Jawa Timur (Jatim), Jawa Tengah (Jateng), Jawa Barat (Jabar) dan Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta.

JATIM

Angka kemiskinan di Jawa Timur pada Maret 2025 tercatat sebesar 9,50 persen. Ini berarti ada penurunan, meski tak signifikan. Yaitu turun 0,06 persen poin dibandingkan September 2024. Jumlah penduduk miskin pada Maret 2025 sebesar 3,876 juta jiwa, mengalami penurunan dari bulan sebelumnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur memaparkan data terbaru (Maret 2025) angka kemiskinan di Jawa Timur dengan rincian sebagai berikut:

Persentase Penduduk Miskin: 9,50 persen (Maret 2025).

Jumlah Penduduk Miskin: 3,876 juta orang (Maret 2025).

Angka kemiskinan di Jawa Timur mengalami penurunan 0,06 persen poin dari September 2024.

Data ini menggunakan pendekatan kebutuhan dasar atau Cost of Basic Needs (CBN) dan Multidimensional Poverty Index (MPI) untuk mengukur kemiskinan dari berbagai aspek, seperti pengeluaran, akses pendidikan, kesehatan, dan kualitas hidup.

JATENG

Berdasarkan data BPS, persentase penduduk miskin di Jawa Tengah pada Maret 2025 sebesar 9,48 persen. Ini juga mengalami penurunan meski juga tak signifikan. Yaitu turun 0,10 persen poin dibanding September 2024 yang mencapai 9,58 persen.

Lalu berapa jumlah penduduk miskin di Jawa Tengah? Berdasarkan data BPS jumlah penduduk miskin di Jateng pada Maret 2025 sebanyak 3,37 juta orang. Jadi turun 29,65 ribu orang dibanding September 2024.

JABAR

Angka kemiskinan di Jawa Barat per Maret 2025 sebesar 7,02% atau 3,65 juta jiwa. Ini juga menunjukkan penurunan meski tak signifikan. Yaitu sebesar 0,06 poin dari periode September 2024.

Namun meskipun angka keseluruhan menurun, jumlah penduduk miskin di wilayah perkotaan justru mengalami kenaikan.

Inilah detail angka kemiskinan di Jawa Barat pada Maret 2025:

Persentase: 7,02% dari total penduduk

Jumlah penduduk miskin: 3,65 juta jiwa

Perbandingan: Turun 0,06 poin dari periode September 2024.

DKI JAKARTA

Angka kemiskinan di Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta relatif kecil dibanding tiga provinsi lainnya. Namun angka kemiskinan DKI mengalami peningkatan. Pada Maret 2025, angka kemiskinan di DKI Jakarta 4,28 persen, atau sebanyak 464,87 ribu orang. Tapi angka ini meningkat dibandingkan September 2024. Peningkatan ini disebabkan oleh kenaikan garis kemiskinan dan kenaikan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) laki-laki, yang mempengaruhi daya beli masyarakat.

Namun dibanding tahun 2024 angka kemiskinan di DKI mengalami penurunan di tahun 2025.

Inilah rincian angka kemiskinan di DKI Jakarta pada Maret 2025:

Persentase: 4,28%

Jumlah penduduk miskin: 464,87 ribu orang

Perbandingan dengan Periode Sebelumnya

Dibandingkan September 2024: Angka kemiskinan naik 0,14 persen poin dari 4,14 persen.

Dibandingkan Maret 2024: Angka kemiskinan di DKI turun sedikit. Pada Maret 2024 sebesar 4,30 persen. Pada Maret 2025 menjadi 4,28%.