
BRONX, BANGSAONLINE.com - Tenisha Fearon (27) ibu dengan empat anak, tega melemparkan anak bungsunya, Junilah (enam bulan) dari jendela apartemen di lantai enam, tanggal 15 Oktober pekan lalu.
Tak pelak, aksi edannya ini menjadi urusan polisi. Kemarin, dia diadili. Tapi, begitu hadir di gedung pengadilan New York, dia beteriak-teriak seperti orng gila. "Oh Tuhan. Oh Tuhan. Tolong aku. Tolong aku. Oh, Tuhan,” teriak dia, seperti dikutip Daily News.
Polisi setempat percaya Tenisha Fearon membunuh bayi perempuannya dengan melemparkan keluar jendela. Dia diyakini menderita 'episode psikotik' ketika insiden itu terjadi sekitar pukul 01:30 waktu setempat.
Hasil ujian kejiwaan selama hingga tiga minggu, menentukan apakah Fearon cocok untuk diadili tidak.
Tetangga memberi kesaksian, sebelum melempar bayi mungilnya, Fearon memegang satu kaki putrinya, hingga sang putri terjuntai sambil menangis keras. Tetangga menggambarkan kengerian, ketika sang putri ini benar-benar dilemparkan dari jendela.
Kerabat kepada wartawan ibu diduga mengatakan "setan itu dalam dirinya".
Pekerja darurat menemukan bayi sudah lululantak di trotoar, dan dia dibawa ke Rumah Sakit St Barnabas tapi meninggal karena luka-lukanya, sejam kemudian.
Fearon ditangkap, dn langsung diinapkan di Rumah Sakit Bronx Lebanon untuk evaluasi mental.
Tiga anak Fearon kini tinggal di apartemen. Yang paling tua berusia 10 tahun, disusul 8 tahun dan empat tahun. Polisi mengklaim, mereka baik-baik saja, atas penjagaan para tetangga.