Gus Lilur Kasus Kuota Haji Jadi Pintu Masuk Pengusutan Dugaan Korupsi Lain

Gus Lilur Kasus Kuota Haji Jadi Pintu Masuk Pengusutan Dugaan Korupsi Lain HRM. Khalilur R. Abdullah Sahlawiy

SURABAYA,BANGSAONLINE.com - HRM. Khalilur R. Abdullah Sahlawiy mendukung langkah pemberantasan korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kementerian Agama era Menag Yaqut Cholil Qoumas.

Pria yang akrab disapa Gus Lilur itu menilai, dengan pengusutan KPK atas dugaan korupsi kuota haji saat penyelenggaraan haji tahun 2024 akan menjadi pintu masuk untuk menindak keseluruhan para pelaku tindak pidana korupsi di urusan ibadah haji lainnya.

Gus Lilur juga mengurai beberapa potensi Tindak Pidana Korupsi di Urusan Haji. Menurutnya, terdapat 5 hal yang berpotensi terjadinya tindak pidana korupsi. 

Antara lain, Kuota Haji, Katering Haji, Pondokan Haji, Kambing Dam Haji, dan Pengadaan Perlengkapan Haji.

“Selama satu tahun ini ada sayembara untuk membuat poster. Karena dugaannya terdapat kasus korupsi mengenai hal itu,” terang tokoh muda NU asal Situbondo itu, Jumat (15/8/2025).

Gus Lilur mendukung penuh Presiden RI Prabowo Subianto yang didalam darahnya cinta terhadap rakyat dan NKRI. 

Ia pun mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk mencintai Presiden Prabowo yang telah bersumpah menyerahkan hidupnya untuk kesejahteraan Rakyat NKRI dengan memberantas koruptor.

Alumni IAIN Syarif Hidayatullah Ciputat, Jakarta itu berharap 5 Kasus di atas segera disidik oleh KPK dan KPK juga dapat menerapkan Pasal TPPU (Tindak Pidana Pencucian Uang) pada 5 kasus tersebut.

“Dengan penerapan TPPU, Rakyat Indonesia akan mengetahui dengan jelas ke mana saja aliran dana hasil korupsi itu mengalir. Saya yakin jutaan jamaah NU mendukung KPK untuk menggulung koruptor, seumpama pelakunya ternyata adalah para oknum tokoh agama,” tegasnya.

Pihaknya juga menekankan jika diperlukan untuk menunjukkan dukungan warga NU, ia bersedia memimpin ribuan warga NU hadir berdiri kokoh dan lantang meneriakkan dukungan pada KPK di depan kantor KPK.

“Seluruh rakyat NKRI, saya percayai sangat membenci koruptor yang seperti drakula menghisap uang rakyat,” tegasnya

Gus Lilur mengungkapkan, kalau Donald Trump Presiden Amerika sampai menaikkan tarif masuk ekspor ke Amerika pada puluhan negara agar ekonomi Amerika bangkit dan berjaya. Presiden Republik Indonesia cukup memberantas koruptor untuk membawa Republik Indonesia Jaya Raya.

“Kita dukung Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memberantas korupsi.

Kita dukung KPK menangkap dan memenjarakan koruptor," pungkas pengusaha pegiat filantropi itu.

Seperti diketahui, eks Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sudah menjalani pemeriksaan oleh penyidik KPK pada Kamis 7 Agustus 2025. 

Usai diperiksa selama 4 jam itu, Yaqut mengaku berterima kasih karena mendapatkan kesempatan untuk mengklarifikasi segala hal, terutama yang berkaitan dengan pembagian kuota tambahan pada proses haji tahun 2024. (mdr/van)